suaraperempuanpapua.id – PEKAN Olahraga 2 Kabupaten Jayapura 2022 mempertandingan 17 cabang olahraga, dengan 65 nomor pertandingan. Pertandingan cabang olahraga telah dimulai sejak 9 Juli, diawali dengan pertandingan sepak bola dan akan berakhir pada 18 Juli 2022.
Namun hingga Selasa 12 Juli pukul 21.00 malam, belum semua cabang olahraga memulai pertandingannya. Karena ada beberapa cabang olahraga yang peralatan pertandingan dan venue pertandingan belum siap.
Seperti cabang olahraga renang, sesuai jadwal mulai bertanding pada Selasa, 12 Juli dan akan berakhir pada 15 Juli, bertanding di Kolam Renang Yonif 751 Sentani, yang telah mendapat persetujuan dari Pangdam 17 Cenderawasih Jayapura. Namun hingga Selasa 12 Juli pukul 21.00 malam pertandingan renang belum dimulai karena belum tersedia kelengkapan peralatan pertandingan.
Tidak hanya kelengkapan peralatan pertandingan yang belum tersedia, namun teknikal meeting pengurus renang juga belum dilaksanakan karena venue tempat tanding belum jelas, termasuk perlengkapan kolam renang. “Pengajuan anggaran operasional untuk Cabor renang belum dirasionalisasikan dan belum disampaikan berapa dana yang dialokasikan untuk Cabor renang”, ujar Jacleana Joku.
Hal serupa dialami cabang olahraga tinju, sesuai jadwal mulai bertanding pada 11 Juli hingga berakhir 17 Juli di Venue Hockey Kompi D Sentani. Namun hingga Selasa 12 Juli pukul 21.00 malam belum mulai bertanding karena belum tersedia kelengkapan peralatan pertandingan.
Kondisi ketidaksiapan kelengkapan peralatan pertandingan itu membuat pengurus cabang olahraga tinju menyatakan sikap mengundurkan diri dari Porkab 2 Jayapura 2022.
Ketua Komisi Hukum Pertina Kabupaten Jayapura John Mauridz Suebu mengancam Pertina Kabupaten Jayapura akan mundur dari keikutsertaannya dalam Porkab 2 Jayapura 2022, karena tidak adanya keterbukaan Panitia Porkab dalam hal biaya pelaksanaan dan perlengkapan pertandingan cabang olahraga tinju.
Menanggapi keluhan itu, Ketua Bidang Pertandingan Porkab Jayapura 2022, Parson Horota mengatakan saat verifikasi cabang olahraga, tinju sudah lolos jadi salah satu Cabor Porkab, termasuk menjawab permohonan biaya penggunaan ring tinju sebesar Rp 50 juta.
“Itu sudah ideal. Setiap Cabor dikasih uang muka sebesar Rp 50 juta untuk belanja kebutuhan tiap Cabor. Namun proses keuangannya lambat karena hari libur, sehingga baru bisa dilaksanakan pada Senin 11 Juli, sehingga belum semua Cabor mendapatkan dana operasional awal”, ujar Parson Horota.
suara perempuan papua