suaraperempuanpapua.id – SEBAGAI tuan rumah, masyarakat adat Tabi semakin mempersiapkan diri menyambut kedatangan tamu-tamu adat dari seluruh Indonesia untuk mengadakan kongres bersama di Jayapura, pada 24 – 30 Oktober 2022.
Terhitung tinggal 9 lagi, pada 15 Oktober sampai dengan H-1 pada 24 Oktober pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara keenam secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sebelum pembukaan kongres, akan diawali dengan kedatangan peserta kongres dari 34 provinsi di seluruh Indonesia serta perwakilan masyarakat adat dari 35 negara lain. Peserta kongres akan datang menggunakan kapal laut maupun kapal udara.
Peserta KMan keenam pertama yang akan tiba di Jayapura dengan menggunakan kapal laut pada Minggu 16 Oktober adalah komunitas masyarakat adat dari Provinsi Maluku.
Dipastikan masyarakat adat peserta KMan keenam akan tiba seluruhnya sebelum pembukaan kongres pada 24 Oktober 2022 oleh Presiden RI Joko Widodo. Terkait dengan itu, sembilan Dewan Adat Suku (DAS) di Kabupaten Jayapura menyatakan siap menyukseskan agenda masyarakat adat nusantara keenam di Jayapura, Provinsi Papua.
Waktu pelaksanaan kongres semakin dekat. Sehingga, “kamipun semakin fokus persiapan hal-hal teknis menyambut kedatangan saudara-saudara kami, duta-duta masyarakat adat dari seluruh penjuru nusantara, yang akan mengikuti kongres di Tanah Tabi”, ujar Ketua Pengurus DAS Kabupaten Jayapura, Daniel Toto.
Tanggal 24 Oktober sebagai puncak perayaan hari ulang tahun kebangkitan masyarakat adat Kabupaten Jayapura ke-9, akan dirayakan masyarakat adat nusantara secara Bersama.
Hal itu disampaikan Daniel Toto saat rapat bersama Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Ketua Panitia Lokal KMan Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw serta para ketua DAS se-Kabupaten Jayapura, pada Sabtu 15 Oktober 2022 di aula lantai 2 kantor buapti Jayapura di Gunung Merah Sentani.
Juga menghimbau kepada seluruh tokoh adat di Kabupaten Jayapura menggunakan atribut atau seragam untuk menunjukan kekompakan dan persatuan dalam kerangka menyambut kedatangan para tamu adat, dan juga selama kongres berlangsung.
Daniel Toto mengatakan dalam kerangka menjaga kekompakan masyarakat adat Tabi, akan mendistribusikan pakaian seragam kepada para ondoafi, kepala-kepala suku dan kepala-kepala distrik yang akan mengikuti kongres masyarakat adat nusantara.
“Ada sekira 900 seragam yang sudah siap kami distribusikan,” ujar Daniel Toto, yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Provinsi Papua di sela pertemuan.
Senada dengan para ketua DAS, Ketua Umum Panitia Nasional KMan keenam, Mathius Awotuaw, juga mengajak semua pihak, terutama masyarakat adat Tabi untuk turut menyukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara keenam di Tanah Tabi.
“Waktu pelaksanaan kongres semakin dekat, maka kita harus lebih fokus melihat segala persiapan. Lewat pertemuan hari ini, masyarakat adat tuan rumah perlu tahu agenda dan peran mereka untuk menyukseskan kongres”, ujar Mathius Awoitauw.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, 24 Oktober merupakan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-9, yang bertepatan dengan pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara keenam.
“Secara nasional Kongres Masyarakat Adat biasanya dilaksanakan pada bulan Maret. Tapi pada kongres masyarakat adat keenam ini, diadakan serentak bersamaan dengan HUT ke- 9 Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura dan Festival Danau Sentani”.
Mathius Awoitauw menegaskan bahwa tidak ada HUT Kebangkitan Masyarakat Adat di Indonesia, hanya Kabupaten Jayapura yang punya HUT Kebangkitan Masyarakat Adat. Ini menjadi catatan sejarah masyarakat adat.
“Dalam KMan keenam ini, masyarakat adat seluruh Indonesia sedang berjuang untuk membahas hak-hak masyarakat adat mereka di masing-masing daerah”.
ambros aja. tim media center infokom kman 2022