Jayapura—Suaraperempuanpapua.id—Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Cenderawasih bertekad kuat mencapai akreditasi unggul dalam lima tahun kedepan. Hal ini disampaikan Dekan Fisip Uncen, Marlina Flassy, S.Sos, M.Hum, Ph.D ketika membuka seminar nasional dengan tema Strategi Pencapaian Akreditasi Unggul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih di Hotel Horison Padang Bulan, Jayapura pada Kamis, 17 November 2022.
Dalam sambutannya, Dekan Fisip mengatakan akreditasi unggul adalah target yang harus dicapai. untuk itu, sudah saatnya kita berkolaborasi sebagai strategi untuk mencapai cita-cita itu.
Akreditas unggul, kata dia, merupakan mimpi bersama, sehingga butuh kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas untuk bisa mencapai hal tersebut.
Akreditasi unggul umumnya menjadi cita-cita dari semua perguruan tinggi, dalam kaitannya meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan pendidikan tinggi.
Untuk itu, dalam mencapai akreditasi unggul, maka Fisip secara bertahap telah menuju ke arah itu, karena dari 8 program studi di lingkungan Fisip Uncen, sudah ada dua program studi yang mencapai akreditasi baik sekali, yaitu Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Prodi IKS) dan Program Studi Ilmu Pemerintahan (Prodi IP), sedangkan enam prodi lainnya adalah Prodi Antropologi, Prodi Administrasi Publik (Prodi AP), Perpustakaan dan Informasi (Prodi Perpustakaan), Prodi Manajemen Administrasi Perkantoran Prodi MAP), Prodi Hubungan Internasional, dan Prodi Magister Antropologi dengan akredtasi B atau baik.
Untuk itu, pihaknya bertekad mencapai target itu dengan mengundang asesor nasional, Prof.Dr Pawannari Hijjang, MA, Guru Besar Antropologi Universitas Hasanuddin, Makassar untuk memaparkan tips dan trik sebagai strategi untuk mencapai predikat unggul.
Dalam kesempatan itu, Prof Pawennari menyampaikan agar perlu merapikan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tridarma perguruan tinggi. “Bapa Ibu Perlu merapikan dokumen-dokumen yang terkait dengan tridharma perguruan tinggi”, tuturnya.
Menurutnya, pekerjaan ini, sebenarnya sangat sederhana, tetapi tidak mudah dikerjakan, karena orang tidak terbiasa merapikan dokumen-dokumen kegiatannya.
“apapun kegiatan dosen, pasti akan dibutuhkan dokumen-dokumen sebagai bukti kegiatan”, tandanya.
Untuk itu, kata dia, sebagai tips untuk mencapai akreditasi unggul maka rapikan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tridarma perguruan tinggi, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Hadir dalam kegiatan seminar ini sejumlah wakil dari perguruan tinggi yang ada di Kota Jayapura, yaitu perwakilan dari Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Universitas Ottow & Geisller (UOG) Jayapura, Akademi Kesehatan Jayapura (Akses), STIH Umel Mandiri, IAIN Buper Waena, dan dosen-dosen di lingkungan Fisip Uncen.
Sementara itu, Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Fisip Uncen, Jackson Yumame, S.Sos, MPA (p) secara terpisah mengatakan untuk mencapai akreditasi unggul ini maka ada tiga hal yang harus menjadi perhatian Manajemen Fakultas, yaitu. Pertama, perlu ada penguatan data base dosen yang terkait dokumen dalam hal pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat; Kedua, Perlu perbaikan fasilitas penunjang pembelajaran. Ketiga, Pengembangan prestasi mahasiswa baik kegiatan akademik, maupun non akademik.
Menurutnya, mahasiswa perlu diberi semangat dan difasilitasi untuk terlibat dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik, seperti lomba menulis essay, lomba pidato dalam bahasa Inggris, serta beragam kegiatan di tingkat lokal dan nasional.
Sedangkan Ketua Program Studi Manajemen Administrasi Perkantoran (MAP), Terianus L Safkaur, S.Sos, MPA juga dalam sebuah kesempatan mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mendukung tekad dan semangat Fisip Uncen mencapai akreditasi unggul.
Dikatakan Safkaur, manajemen fakultas perlu melakukan pembenahan dan penataan seperti mendorong dosen agar perbanyak menulis atau menghasilkan karya-karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal berkapasitas tinggi (jurnal internasional terindeks Scopus Q1, Q2, dan Q3).
Selain itu, kata Safkaur yang sedang mempersiapkan dirinya untuk studi doktoral ini, bahwa para dosen pun harus bisa memublikasikan karya ilmiahnya pada sinta1, Sinta2, dan Sinta 3.
Menurutnya, dengan menulis dan memublikasikan karya-karya ilmiah seperti itu menunjukan kinerja dosen dan ini menjadi salah satu point untuk mencapai status akreditas unggul.* (gabriel maniagasi)