suaraperempuanpapua.id—KONGRES NASIONAL ke-XVIII Pemuda Katolik dengan tema, “pemuda Katolik tangguh Indonesia pulih”. Peserta kongres nasional yang hadir secara hybrid yaitu dengan tatap muka angsung dan virtual oleh Komisariat Cabang (Komcab) defenitif.
Yang hadir di tempat kongres sebanyak 31 Komda. Termasuk Komda Papua dan Papua Barat. Kongres berlangsung sejak 12-14 November 2021 di Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah.
Pembukaan Kongres sekaligus Perayaan Syukur Ulangtahun Pemuda Katolik ke-76 tahun yang jatuh pada 15 November 2021. Dipimpin secara konselebaran oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Dr. Robertus Rubiyatmoko bersama Pastor Moderator Pemuda Katolik Pusat, Johanes Haryanto, SJ dan kedua pastor lainnya.
Mgr. Robertus Rubiyatmoko dalam khotbahnya menyentil mengenai tema kongres kali ini,”pemuda tangguh Indonesia pulih.”
Menurutnya, ketangguhan macam apa dan bagaimana yang dimaknai Pemuda Katolik dalam mewujudkan ketangguhan itu? Pemuda Katolik yang tangguh, itu terjadi jika seluruh kegiatan berorientasi pada visi-misi. Selain itu, Pemuda Katolik harus memberikan kontribusi nyata ketika Pemuda Katolik tampil lantang melawan ketidakadilan.”
Menurut Mgr. Rubiyatmoko peran Pemuda Katolik akan nampak tangguh kalau Pemuda Katolik mampu mengambil peran dalam ragam persoalan di lingkungan sosial masyarakat. Misalnya, persoalan pandemi(Covid-19).
Pemuda Katolik juga harus terlibat dalam pesta demokrasi tahun 2024 mendatang. Pemuda Katolik diharapkan bisa merawat lingkungan hidup. Selain itu, dengan berkembangnya dunia teknologi. Dari era-4.0. dan memasuki 5.0. Pemuda Katolik dituntut untuk melek digital dan kedepannya menjadi duta transformasi digital.
Kata “tangguh” yang ada dalam tema. Ditegaskan Mgr. Rubiyatmoko, Pemuda Katolik telah menampilkan wajah Gereja yang penuh kasih, damai dan berorientasi pada nilai-nilai Kristiani,” pesannya.
Ketum PP Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa meminta kepada kader Pemuda Katolik agar terus menjiwai semangat Pro Ecclesia et Patria (perjuangan demi Gereja dan Tanah Air). Senada dengan ini, Ketum PP Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa meminta kepada kader Pemuda Katolik agar terus menjiwai semangat Pro Ecclesia et Patria (perjuangan demi Gereja dan Tanah Air).
Menurutnya perjalanan Pemuda Katolik hingga sampai pada usia ke-76 tahun. Bukan sebuah perjalanan yang dipandang biasa. Ada begitu banyak tantangan yang menjiwai proses menjadi organisasi masyarakat yang memiliki ciri khas ke-Katolikan.
Karolin disela itu, mewakili pengurus (2018-2021) menyampaikan terima kasih kepada para kader Pemuda Katolik yang tetap berdiri tegak di tengah arus perkembangan zaman. Tiap kader dengan ragam kepemimpinannya. Dan ditengah persoalan kemajemukan dan dinamika sosial lainnya.”Saya berhadap Pemuda Katolik terus menghayati semangat keterlibatanya dalam hidup meng-Gereja dan bermasyarakat. Memasuki pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Pemuda Katolik harus mengambil bagian dalam pesta demokrasi.Selain itu, saya minta kawan-kawan Pemuda Katolik untuk terus membangun relasi yang baik dengan Gereja dan merawat nilai-nilai Pancasila.” Ujanya.
Karolin diakhir sambutannya menitipkan pesan untuk seluruh kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia. Kepada Organisasi Pemuda Katolik, siapapun yang akan terpilih sebagai ketua umum. Ada dua pesannya yaitu ketangguhan di tengah kemajemukan bangsa harus terus dirawat. Kedua, keterlibatan Pemuda Katolik dalam ragam persoalan bangsa.
Melalui penyampaikan padangan umum, Ketua-Ketua Komda sebanyak 30 Komda dan Satu Komda yang tidak ikut memilih. Dalam pemilihan ini, Stefanus Asat Gusma (Gusma) direkomendasikan dan didukung oleh 30 Komisariat Daerah (Komda) defenitif dari total 31 Komda seluruh Indonesia.
Gusma secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pemuda Katolik periode 2022-2024. Pimpinan sidang Kongres XVIII, Roy Chardo Sitanggang mengemukakan, “Gusma terpilih lewat forum Kongres Nasional XVIII. Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan di Semarang 13 November 2021,” kata Sitanggang.
Kongres Pemuda Katolik memilih dan menetapkan saudara Stefanus Asat Gusma sebagai Ketum PP Pemuda Katolik periode 2021-2023. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Menurutnya, Gusma telah memenuhi syarat-syarat menjadi calon Ketum sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Kongres.
Gusma menjadi Ketum menggantikan dr. Karolin Margret Natasa yang terpilih menjadi Ketum selama dua periode pada Kongres XVI Batam tanggal 21-23 Agustus 2015 dan terpilih pada periode kedua dalam Kongres XVII di Kupang 9 Desember 2018. “Kriteria dan syarat utama adalah menjunjung tinggi Pancasila, beragama Katolik dan menjunjung tinggi nilai-nilai Kristiani, pernah atau sedang secara aktif dalam pengurus Pemuda Katolik minimal satu periode, tidak menjabat Ketum OKP lain, dan mendapat dukungan 30 Komda.”
Selanjutnya, pimpinan sidang menyerahkan kepada Gusma sebagai Ketua Umum Pemuda Katolik terpilih. Gusma sebagai ketua tim formatur dia diberi mandat penuh untuk menyusun dan menetapkan komposisi personalia Pengurus Pemuda Katolik Periode 2021-2024.
Formatur akan dipilih berdasarkan setiap regio di Indonesia. Mulai dari Timur (NTT, Maluku dan Papua), Sumatra, Kalimantan,Pulau Jawa dan wilayah Papua. Untuk wilayah Timur, dipercayakan kepada Ketua Komda Papua Alfonsa J.Wayap.
Visi besar Gusma yang diharapkan bisa menjadi sebuah gerakan nasional Pemuda Katolik selama 3 tahun ke depan kepemimpinannya.
Daintaranya, Pemuda Katolik Reborn and Grow Further dengan konsolidasi organisasi berbasis potensi dan sumber daya kader. Gusma menghadirkan unit-unit kerja organisasi diantaranya gugus tugas konsolidasi organisasi, gugus tugas penataan dan distribusi kader, gugus tugas media handling, gugus tugas kerja bisnis, gugus tugas advokasi dan hukum, gugus tugas riset dan kajian kebijakan publik dan gugus tugas isu kebangsaan dan HAM Papua.
Dikatakan Gusma,” kepada masing-masing program ini diberi program kongkrit dengan sasaran dan target yang jelas. Sekaligus saya berharap menjadi pemicu bagi seluruh kalangan muda untuk bahu membahu memaksimalkan arus positif pembangunan dalam segala aspek berbangsa dan bernegara.”
Karolin Margret mengatakan apresiasinya atas pemilihan Gusma sebagai Ketum yang baru. Ia mengucapkan selamat menjalankan amanah kongres. Ia juga berharap kegiatan-kegiatan konsolidasi dan koordinasi terus digalakan di masa mendatang.
“Saya berharap Ketum PP Pemuda Katolik dapat terus membangun koordinasi di tingkat Komda hingga Komcab agar terjalin koordinasi yang baik,” ujarnya sambil mengucapkan proficiat kepada Gusma sebagai Ketum PP Pemuda Katolik terpilih.
Sementra itu, ketua Komda Papua, mengapresiasi atas tepilihnya Stefanus Asat Gusma. Konsentrasinya pada persoalan HAM di Papua.
Kongres Nasional XVIII Pemuda Katolik 2021 di buka Meteri Pemuda dan Olaraga, Zainudin Amali secara virtual. Kongres Nasional ini berlangsung dalam suasana kegembiraan dan keakraban. Zainudin mengapresiasi kongres tiga tahunan ini. “Saya mengapresiasi kongres ini karena sebuah terobosan baru dibuat oleh Pemuda Katolik. Kongres ini mau mengatakan kepada kita bahwa bangsa ini bisa menang atas pandemi,” Zainudin mengatakan.
Ia berharap Pemuda Katolik di tengah new normal bisa terus kreatif, inovatif, mandiri, dan memiliki daya saing. Pemuda Katolik harus memberikan narasi positif di tengah keberagaman, khususnya informasi-informasi bernada kekerasan.”
Dalam sambutan virtual, Menteri Agama mengajak Pemuda Katolik menjadi duta moderasi beragama. Dalam moderasi beragama, sebutnya, terkandung pesan dasar: memajukan kehidupan umat beragama, menjunjung tinggi keadaban dunia, menghormati harkat dan martabat manusia, memperkuan nilai moderat, memajukan perdamaian, dan menghargai kemajemukan.
“Muatan pesan keagamaan dalam moderasi beragama ini harus menjiwai setiap kader Pemuda Katolik dari Komda hingga Komcab. Mentaati komitmen kebangsaan adalah syarat mutlak sebagai warga Gereja dan warga negara.”
Yang hadir dalam pembukaan Kongres Nasional XVIII: Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko; Zainudin, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, Walikota Semarang Hendrar Prihadi; perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum PP Pemuda Katolik, dr. Karolin Margret Natasa; perwakilan dari Banser; Ormas Katolik lainnya, para Ketua Komda dan Komcab Pemuda Katolik, serta tamu undangan lainnya.*(Alfonsa Wayap)