suaraperempuanpapua.id – JIKA kita menelusuri jejak karir Habel Melkias Suwae sebagai pegawai negeri sipil maupun di politik terbilang sangat cepat. Karir sebagai pegawai negeri dijalaninya selama 12 tahun, dimulai selepas pendidikan guru tahun 1971 dan bertugas sebagai guru mengajar di SD YPK Paulus Dok 5 Atas Jayapura mulai 1987 hingga 1991.
Kemudian pindah jadi Kepala Seksi Pembinaan Umum dan Masyarakat Kantor Sosial Kabupaten Jayapura, sejak 1991 sampai 1997. Lalu diangkat menjadi Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Jayapura tahun 1997 sampai 1999.
Selama 12 tahun menjadi PNS sejak 1987 sampai 1999, Habel tidak hanya menghabiskan waktu meniti kariri di pegawai negeri sipil, tapi diluar jam kerjanya, ia juga aktif di berbagai kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan dan politik. Seperti aktif di KNPI, Karang Taruna dan juga di Golongan Karya Cabang Kabupaten Jayapura.
Habel pernah menjadi Sekretaris KNPI Kabupaten Jayapura, kemudian terpilih menjadi Ketua KNPI selama lima tahun, 1985 – 1990. Selain di KNPI, Habel juga aktif di Karang Taruna.
Kesibukannya diluar jam kerja sebagai PNS sangat padat, sehingga Habel memutuskan keluar dari PNS dan mulai membangun karir politik.
Karir politik Habel Melkias Suwae dimulai pada 1993. Saat itu dia masuk pengurus Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya Kabupaten Jayapura dan memegang jabatan Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat.
Tujuh tahun kemudian, dia maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Jayapura dalam Pemilu langsung pertama yang dilaksanakan pada awal masa Reformasi tahun 1999. Dalam Pemilu, Habel berhasil dipilih rakyat masuk DPRD dan sekaligus terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Jayapura periode 1999 – 2004.
Itulah jalan menuju puncak karir politik Habel pun mulai terbuka. Kurang dari dua tahun kemudian, pada 2001 dilakukan pemilihan bupati Jayapura, yang kala itu dijabat oleh Yan Pieter Karafir sudah habis masa jabatannya, karena sudah 10 tahun bertugas.
Sehingga dilakukan pemilihan bupati baru periode 2001 – 2006. Pemilihan bupati saat itu dilakukan oleh DPRD. Habel Melkias Suwae yang waktu itu menjabat Ketua DPRD turut mencalonkan diri dan berhasil dipilih 20 anggota DPRD menjadi Bupati Jayapura periode 2001 – 2006.
Setelah terpilih, masyarakat Kabupaten Jayapura melakukan aksi selama lebih dari dua minggu. Mereka menduduki kantor DPRD dan kantor Bupati Jayapura di APO menolak Habel Melkias Suwae memimpin Kabupaten Jayapura.
“Waktu itu mereka menolak saya karena mereka bilang saya pelacur, suka main-main perempuan dan minum-minum mabuk. Tapi saya diam saja dan tidak pernah bilang apapun. Diam itu emas”, ujarnya suatu ketika.
Walau rakyat mati-matian menolak Habel memimpin Kabupaten Jayapura, ia tenang-tenang saja, “biarkan rakyat menilai saya sebagai apa? Kita tetap melayani”, ujarnya dengan senyum.
Gaya kepemimpinannya selama lima tahun pertama membuat rakyat suka padanya, dan terpilih kembali memimpin Kabupaten Jayapura pada periode kedua, 2006 – 2011. Sikap kebapakan, selalu senyum dan ramah kepada tiap orang yang menyapanya, bersahabat dengan siapa saja tanpa melihat asal-usul, membuat banyak orang suka padanya.
Setelah mengakhiri masa tugasnya sebagai Bupati Jayapura pada 2011, Habel Melkias Suwae mencalonkan diri dalam pemilihan Calon Gubernur Papua pada 2013 berpasangan dengan Yop Kogoya. Didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Golongan Karya, Partai Damai Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Yop Kogoya adalah Ketua DPW Partai Damai Sejahtera Papua dan Anggota DPRD Provinsi Papua. Pasangan ini mendaftar ke Panitia Khusus DPR Papua pada Selasa 22 Mei 2012.
Ada enam pasangan calon yang maju dalam pemilihan gubernur Papua periode 2013 – 2018. Salah satunya, pasangan Habel Melkias Suwae dan Yop Kogoya. Pemilu Gubernur Papua dilaksanakan pada 29 Januari 2013. Hasilnya, pasangan Habel – Yop nyaris menang karena menang mutlak di delapan kabupaten ditambah beberapa kabupaten lain di Papua.
Dan pada pemilihan gubernur Papua 2018, Habel Melkias Suwae maju lagi sebagai Calon Wakil Gubernur Papua mendampingi John Wempi Wetipo sebagai Calon Gubernur.
Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik peserta Pemilu 2014 yang punya 13 kursi di DPR Provinsi Papua, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Bulan Bintang dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Rekomendasi tiga partai politik itu diberikan di Kantor DPP PDI-Perjuangan Jalan Menteng Jakarta Pusat, pada 4 Januari 2018.
Ada dua pasangan yang bertarung dalam pemilihan gubernur Papua periode 2018 – 2023, yaitu pasangan Lukas Enembe – Klemen Tinal dan pasangan John Wempi Wetipo – Habel Melkias Suwae. Pemilu gubernur Papua dilaksanakan pada Rabu 27 Juni 2018 dan dimenangkan oleh pasangan inkamben, Lukas Enembe dan Klemen Tinal dengan memperoleh 1.939.539 dukungan suara. Sementara pasangan John Wetipo dan Habel Suwae mendapat 932.008 dukungan suara rakyat.
Gaya Habel tidak hanya disukai rakyat Kabupaten Jayapura, tetapi di hampir tiap wilayah yang pernah didatangi Habel menyukainya.
Orang suka Habel, terlihat saat dia maju sebagai Calon Gubernur Papua pada 2013. Waktu itu massa membludak, dan Habel sudah menang dalam pemilihan, tapi dikalahkan. Kemudian maju lagi sebagai Calon Wakil Gubernur Papua pada 2018, juga massanya sama banyak. Habel juga menang dipilih rakyat, tapi dikalahkan juga.
Dalam karir politik, Habel Melkias Suwae tidak hanya maju sebagai anggota DPR, bupati dan gubernur, tetapi dia juga pernah duduk sebagai pengurus dan pimpinan partai politik sejak 1993 sampai dengan Kamis 3 September 2020.
Habel pernah menjadi pengurus dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Jayapura pada 1993 – 2010, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua 1999 – 2010, Pengurus Partai Gerindra Provinsi Papua 2013 – 2015 serta Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia Provinsi Papua 2015 – 2020.
Habel Suwae telah meniti kariri politik di Papua selama 27 tahun. Pahit-manisnya politik sudah ia rasakan. Habel pernah merasakan masa jaya dan kemudian turun ke lapisan kehidupan yang paling bawah, merasa sendiri dan tidak punya siapa-siapa.
“Dunia politik penuh dengan pahit dan getir, tak ada kawan yang setia dan abadi. Hidup ini saya jalani saja. Tuhan sudah menyiapkan jalan bagi setiap orang. Kalau Tuhan bilang ini kau punya, tak seorangpun yang bisa mengubahnya”, ujar Habel kepada wartawan tabloid Suara Perempuan Papua saat dijumpai di Kotaraja, Jayapura pada Jumat 3 Juli 2020 sebelum dia berangkat ke Jakarta untuk tugas negara.
Kini Habel Melkias Suwae telah pergi meninggalkan keharuman nama dan teladan hidup yang akan terus dikenang dan diteladani oleh siapa saja.
Karir Politik:
- Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat DPD Golkar Kabupaten Jayapura, 1993 – 1998.
- Ketua DPD Golkar Kabupaten Jayapura, 1998 – 2002 & 2005 – 2010.
- Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, 1999 – 2001.
- Bupati Jayapura dua periode, 2001 – 2006 & 2006 – 2011
- Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, 1999 – 2013.
- Calon Gubernur Papua, 2013 – 2018
- Pengurus Partai Gerindra Papua, 2013 – 2015
- Calon Anggota DPRD Provinsi Papua dari Partai Gerindra, 2014 – 2019
- Ketua DPD Partai Perindo Provinsi Papua, 2015 sampai sekarang.
- Calon Wakil Gubernur Papua, 2018 – 2023.
- Calon Anggota DPR RI Dapil Papua dari Partai Perindo, 2019 – 2024
askalis keagop