suaraperempuanpapua.id – SELAIN jalan masuk dari Jayapura ke Yalimo, jalan dari Wamena ke Yalimo juga diperketat pengawasan masuk keluarnya kendaraan dan manusia. Pemerintah Kabupaten Yalimo juga memiliki tim relawan untuk menjadi koordinator Tim Gugus Tugas Covid-19 di tiap distrik.
Pengawasan jalan masuk keluar Wamena ke Elelim begitupun sebaliknya dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Pemerintah Kabupaten Yalimo. Di wilayah perbatasan antara kedua kabupaten itu diaktifkan sebuah Pos Terpadu TNI dan Kepolisian bersama petugas kesehatan di pertigaan Wosilimo.
Pos pengawasan di pertigaan Wosilimo itu untuk memperketat pengawasan dan pemeriksaan kendaraan yang turun dari Kabupaten Yalimo dan kabupaten lainnya. Sebab, Kabupaten Jayawijaya maupun Kabupaten Yalimo sama-sama punya akses menuju Jayapura melalui jalan darat, yang seringkali digunakan untuk mengangkut barang dari Jayapura masuk ke wilayah di Pegunungan Tengah Papua.
Bupati Jayawijaya John Richard Banua bersama Kapolres Jayawijaya dan Kasdim 1702/Jayawijaya yang meninjau lokasi pos pengawasan tersebut memastikan untuk diaktifkan kembali guna melakukan pengawasan secara terpadu oleh tenaga medis, TNI, kepolisian, dan masyarakat adat dari Dewan Adat Papua.
“Hasil rapat pemerintah bersama Forkopimda untuk mengantisipasi akses masuk dari Jayapura, Yalimo dan Wamena melalui jalur darat, kita sudah lihat semua. Sehingga, secepatnya kami tidaklanjuti,” ungkap Bupati Jayawijaya, John Richard Banua, pada Selasa, 7 April 2020 lalu.
John Banua mengkhawatirkan, jangan sampai pemerintah menutup akses masuk dari bandara, namun dari darat tidak diperhatikan. Hal ini yang perlu diantisipasi dan dijaga dengan mendirikan pos terpadu di Distrik Wosilimo. Sementara untuk pos dari kabupaten lainnya, seperti Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Mamberamo Tengah, itu tidak terlalu mengkhawatirkan.
Untuk pos terpadu ini, yang akan dilibatkan Satpol PP, TNI, kepolisian, petugas kesehatan dan mungkin masyarakat sekitar yang akan ikut bergabung bersama untuk menjaga wilayah ini setiap hari selama 24 jam. Sedangkan untuk waktunya disesuaikan dengan pembatasan penerbangan.
“Karena dari hasil rapat Forkopimda telah putuskan tambahan 14 hari lagi. Maka, sesudah waktu ini selesai terus dibuka, tidak seperti itu, kita masih akan lihat perkembangan di kota dan Kabupaten Jayapura lagi,” ujar Bupati Jayawijaya John Richard Banua.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Domininggus Rumaropen mengatakan kepolisian akan memberi dukungan kepada Bupati Jayawijaya untuk memberikan pelayanan-pelayanan keamanan, sehingga rencana pemerintah daerah untuk membuka Pos Terpadu ini akan didukung dengan penempatan personil kepolisian.
“Kalau Pos Terpadu, maka kami juga siap ambil bagian untuk menempatkan personil kepolisian di sana untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah,” ujar AKBP. Domininggus Rumaropen.
humas & protokol setda yalimo