suaraperempuanpapua.id – JURU Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua, dokter Silwanus Sumule mengatakan jumlah kasus positif corona di Papua semakin hari terus bertambah. Hingga Sabtu, 13 Juni 2020 lalu, perkembangan kasus positif Corona di Papua mencapai 1.110 pasien. Dari jumlah itu, 881 pasien sedang dirawat, 302 pasien sembuh dan 14 pasien meninggal.
Silwanus Sumule mengatakan angka penyembuhan pasien positif corona menunjukan bahwa petugas kesehatan di rumah sakit bekerja dengan luar biasa. Kita berhasil memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, sehingga pasien bisa sembuh. Walaupun kondisi peralatan kesehatan di Papua serba terbatas, namun angka kesembuhan termasuk tertinggi dibanding angka kesembuhan secara nasional.
“Ini dikarenakan petugas surveilans kita di lapangan mampu menemukan kasus sedini mungkin. Ketika kasus ditemukan, pasien segera kita bawa ke rumah sakit dan langsung ditangani semaksimal mungkin”.
Sehingga, jika pasien datang dalam kondisi sakit ringan, diupayakan dengan pelayanan maksimal agar tidak jatuh pada sakit sedang. Begitupun jika pasien datang dalam kondisi sakit sedang, diusahakan agar pasien tidak jatuh pada sakit berat. Dan jika ada pasien datang dalam kondisi sakit berat, “kita berupaya semaksimal mungkin agar pasien tidak meninggal”, ujar Sumule.
Hingga Sabtu, 13 Juni lalu, sebanyak 881 pasien positif corona yang sedang dirawat di berbagai rumah sakit di Papua semuanya dalam kondisi sakit ringan dan sakit sedang. Karena itu, Silwanus Sumule meminta dukungan masyarakat untuk mendoakan petugas kesehatan di rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaiknya bagi penyembuhan pasien positif corona.
Dan juga mohon dukungan doa bagi petugas surveilans rumah sakit yang terus turun lapangan mencari dan menemukan kasus Covid-19, sehingga ditangani lebih lanjut di rumah sakit. “Saya berharap dukungan doa seluruh masyarakat Papua agar lebih banyak lagi pasien yang sembuh, serta kita harap masyarakat lebih sadar dan membantu menekan dan memutus mata rantai penyebaran corona dengan cara tetap di rumah, jaga jarak serta tidak berada di keramaian. Namun jika terpaksa harus keluar rumah, maka pakailah masker dan selalu cuci tangan sebelum menyentuh wajah” ujar dokter Silwanus Sumule.
Direktur RSUD Dok 2 Jayapura, drg. Aloysius Giay mengatakan ada dua pendekatan yang dipakai dalam merawat pasien corona hingga sembuh, yaitu 1) membangun komunikasi yang humanis dengan pasien agar tidak tertekan. Karena itu petugas medis wajib menyapa, senyum dan bercerita dengan pasien. 2) Harus ada kemauan dan dorongan dari pasien untuk sembuh dengan memanfaatkan ruang isolasi rumah sakit dan pelayanan yang diberikan.
“Saya berharap, setelah pasien pulang dan menjalani karantina selama 14 hari, serta selalu makan-minum yang teratur, istirahat yang cukup, dan jangan stres”, pesan drg. Aloysius Giay.
Gubernur Papua Lukas Enembe sangat mengapresiasi kerja keras tim medis RSUD Dok 2 Jayapura yang merawat pasien positif corona hingga sembuh. Pasien yang masih dirawat juga dapat diberikan penanganan yang sama, sehingga dapat mengarah pada kesembuhan. “Angka kesembuhan kita itu tiga setengah kali dibanding angka kematian”, ujar Enembe.
Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame juga menyampaikan apresiasi kepada tim medis RSUD Dok 2 Jayapura. Ini berkat koordinasi, kerjasama dan kekompakan yang dibangun antara dinas kesehatan dan RSUD dalam menangani pasien corona. “Ada 881 pasien positif corona di Papua yang sedang dirawat, tapi kita gagal sampai 41 pasien meninggal”.
Dari 881 pasien yang dirawat itu, terdapat dokter, perawat, dan tenaga laboratorium. Dan ada bayi yang positif Covid-19, serta ada 120 orang asli Papua positif corona.
“Itu artinya, virus corona tidak kenal siapapun. Makanya kita harus hati-hati. Masyarakat yang berada pada garda terdepan dimohon untuk menjaga kami yang berada di garda belakang. Tenaga medis akan merawat yang sakit. Karena sampai saat ini, petugas medis kami masih tetap di pertahanan terakhir untuk merawat pasien Covid-19” ujar dokter Silwanus Sumule.
Karena itu, Silwanus menyarankan jika masyarakat memiliki riwayat kontak dengan PDP maupun pasien positif corona, maka dimohon memeriksakan diri. Kalau tidak memiliki riwayat kontak, maka jangan terinfeksi. Caranya dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang terus disuarakan pemerintah”, pesannya.
Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 secara perlahan menyasar ke berbagai wilayah di Papua. Semula cuma Jayapura dan Kota Jayapura, namun hingga Sabtu, 13 Juni 2020 lalu corona sudah masuk ke 14 kabupaten. Berdasarkan urutan jumlah kasus, yaitu: Kota Jayapura, Mimika, Jayapura, Biak, Keerom, Nabire, Jayawijaya, Merauke, Boven Dihoel, Sarmi, Mamberamo Tengah, Supiori, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen. Untuk perawatan pasien virus corona, Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan 45 rumah sakit dan 16 rumah sakit rujukan.
Cara mencegah penyebaran virus corona yang dianjurkan pemerintah, diantaranya: mencuci tangan setiap 20 menit, minum segelas air setiap lima menit, menutup pintu masuk-keluar manusia melalui jalur darat, laut dan udara. Isolasi diri di rumah, setiap wilayah melakukan lockdown, hindari perkumpulan manusia dalam jumlah banyak, menjaga jarak fisik satu meter dengan orang lain, melakukan pembatasan sosial berskala kecil maupun berskala besar, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah serta memakai masker saat keluar rumah.
Virus corona tidak bergerak sendiri, tapi bergerak ikut manusia. Yang berpotensi memindahkannya ke orang lain adalah orang tanpa gejala, pasien dalam pengawasan, orang dalam pemantauan serta orang positif Covid-19.
“Orang tanpa gejala yang banyak berjalan diluar yang berpotensi menyebarkan virus corona kepada orang lain”, tegas Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid RI, Achmad Yurianto.
Belum tersedianya peralatan pendeteksi dini virus corona menyebabkan semua warga tidak bisa dikontrol untuk memastikan empat status di atas. Jika tersedia, maka semua orang bisa dipastikan statusnya dan akan lebih mudah penanganan virus corona.
Secara nasional, jumlah pasien positif corona hingga Sabtu, 13 Juni 2020 mencapai 36.406 pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 21.145 pasien dirawat, pasien sembuh 13.213 orang serta yang meninggal 2.048 pasien.
Karena itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RI, Achmad Yurianto mengatakan mengingat kasus positif corona terus meningkat, saya mengimbau agar masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan turut berpartisipasi untuk mengatasi pandemi virus corona ini secara serius.
“Karena ini masalah kita bersama. Saya meminta masyarakat untuk memastikan agar tidak tertular dan menulari orang lain. Maka, kita terus mengimbau memakai masker saat keluar rumah”, ujar Yurianto.
paskalis keagop