suaraperempuanpapua.id – KETUA Tim Gugus Tugas Coronavirus Disease 2019 (Covid-19 Kabupaten Yalimo, Lakius Peyon, menerima bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sepatu boot, sarung tangan, pakaian pelindung medis dan topi dari Keluarga Besar Toraja di Yalimo dan Yayasan Erlangga Labewa 13.
Bantuan APD bagi petugas medis yang akan menangani pasien virus corona itu diserahkan oleh Salmon Mangape dan Leonardus Pali di Elelim pada 1 Juni 2020 di kediaman Bupati Yalimo, Lakius Peyon.
Atas nama masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Yalimo, Lakius Peyon mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Toraja di Yalimo dan Yayasan Erlangga Labewa 13 yang sudah memberikan kontribusi nyata berupa alat pelindung diri. Bantuan APD yang diberikan berupa masker, pakaian pelindung medis, Rapid test yang sudah diserahkan kepada Pemerintah Daerah Yalimo.
“Dalam waktu dekat, bantuan APD itu akan kami serahkan kepada Puskesmas yang ada di Yalimo. Seperti Puskesmas Benawa yang merupakan pintu masuk-keluar Jayapura dan Yalimo yang sampai sekarang belum ada APD. Petugas di sana sangat membutuhkan APD. Selain itu, APD ini juga akan kita bagikan ke Puskesmas Apahapsili, Welarek, Elelim dan Abenaho”, ujar Bupati Yalimo, Lakius Peyon di Elelim 1 Juni lalu.
Lakius menegaskan hingga saat ini Yalimo masih zona hijau, sehingga semua pihak mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga Yalimo agar tetap berada di zona hijau.
Salmon Mangape saat menyerahkan bantuan APD itu mengatakan wabah virus corona yang terjadi di mana-mana mendorong Keluarga Besar Toraja di Yalimo mengambil bagian untuk memberikan sumbangan APD kepada Pemerintah Daerah Yalimo.
“Mudah-mudahan apa yang kita serahkan hari ini dapat bermanfaat untuk memerangi wabah virus corona. Kita juga mengucap syukur kepada Tuhan, karena sampai saat ini Kabupaten Yalimo masih zona hijau. Itulah harapan kita, tetapi kita tetap dalam keadaan waspada”, ujar Salmon Mangape di kediaman Bupati Yalimo di Elelim, pada Senin, 1 Juni 2020 lalu.
Ada dua kampung yang menjadi pusat pemerintahan Distrik Benawa, yaitu Kampung Nungkere dan Kampung Pepera. Jalan Trans Irian dari Wamena ke Jayapura yang sedang dibangun itu membelah dua kampung ini. Masyarakat Kampung Nungkere dan Pepera lebih mudah bepergian ke Jayapura maupun ke Elelim melalui jalan darat atau juga bisa melalui pesawat udara karena mempunyai bandara udara sendiri.
Dari 29 kabupaten di Papua, 14 kabupaten terpapar virus corona dan 15 kabupaten masuk zona hijau atau belum ditemukan kasus corona? Kabupaten yang terpapar virus corona berdasarkan urutan jumlah kasus adalah: Kota Jayapura, Mimika, Jayapura, Biak, Keerom, Nabire, Jayawijaya, Merauke, Boven Digoel, Sarmi, Mamberamo Tengah, Supiori, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Jumlah kasus virus corona di 14 kabupaten itu per-Rabu 10 Juni 2020 adalah 1.110 kasus. Sebanyak 793 pasien diantaranya sedang dirawat, 302 pasien sembuh dan 14 pasien meninggal. sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.138 orang serta pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 793 orang.
Sesuai kondisi, mestinya 15 kabupaten zona hijau saja yang boleh membuka aktivitas warga dan pemerintahan kembali normal dengan tetap menutup mobilitas manusia masuk-keluar terutama dari dan ke kota-kota terpapar corona melalui darat, laut dan udara. Orang hanya boleh masuk-keluar di sesama wilayah yang belum terpapar virus corona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
humas & protokol setda yalimo