suaraperempuanpapua.id – KOPERASI Anggrek Dambu Kahbrai terletak di Kampung Dosay Distrik Sentani Barat Moi Kabupaten Jayapura. Awalnya adalah program pemberdayaan masyarakat pembudidaya anggrek oleh Balai KSDA Papua, yang kemudian dibentuk menjadi sebuah koperasi pada 9 April 2021, dengan nama Desa Binaan Dambu Kahbrai. Menurut bahasa Dosay, dambu kahbrai artinya satu hati.
Kampung Dosay terletak di lereng Pegunungan Cycloop. Sehingga, Dosay menjadi salah satu kampung penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop yang kaya dengan keanekaragaman jenis anggrek endemik.
Menurut Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Papua, terdapat lebih dari 30 jenis anggrek asli yang tumbuh di hutan Pegunungan Cycloop.
Potensi anggrek di hutan Pegunungan Cycloop itu membuat warga Kampung Dosay, Maribu dan kampung lain di sekitarnya mencari, mengumpulkan dan membudidayakan berbagai jenis anggrek Cycloop di sekitar pekarangan rumahnya. Berbagai jenis anggrek yang mereka budidayakan itu kemudian dipamerkan dan dijual ke setiap pameran anggrek di level provinsi dan nasional. Angrek Cycloop sangat terkenal tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Harganya tergolong mahal.
Lebih dari 30 jenis tanaman anggrek kini dibudidayakan masyarakat Dosay menggunakan teknik stek batang, pemisahan rumpun dan pemisahan keiki. Anggota Koperasi Dambu Kahbrai juga aktif mempelajari dan praktek perkembangan bioteknologi kultur jaringan khusus anggrek.
Sebagian besar tanaman anggrek yang dibudidayakan anggota Koperasi Dambu Kahbrai Dosay merupakan anggrek spesies endemik Pegunungan Cycloop Jayapura, Provinsi Papua.
Anggrek Cycloop memiliki pesona tersendiri bagi para pecinta anggrek. Bentuk dan jenis anggrek yang eksotik serta penyebarannya yang terbatas membuat anggrek cycloop banyak diincar oleh para koletor anggrek di dalam dan di luar negeri. Beberapa jenis anggrek cycloop yang paling dicari adalah anggrek besi, anggrek kribo, dan anggrek hitam.
Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Papua perkirakan ada sekira lebih dari 30 jenis tanaman anggrek yang tumbuh di hutan Pegunungan Cycloop Jayapura. Dari jumlah itu, 15 jenis nama anggrek diantaranya:
- Anggrek Besi (Dendrobium violaceoflavens)
- Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
- Anggrek Nenas (Dendrobium smilliae)
- Anggrek Graveolens (DenBulbophyllum graveolens)
- Anggrek Kelinci (Dendrobium antennatum)
- Anggrek Macan (Grammatophyllum scriptum)
- Anggrek Kribo (Dendrobium spectabile)
- Anggrek Shiraishii (Dendrobium shiraishii)
- Anggrek Hitam (Grammatophyllum stapeliiflorum)
- Anggrek Kobra (Bulbophyllum grandiflorum)
- Anggrek Karang (Dendrobium bracteosum)
- Anggrek Stuberi (Dendrobium lasianthera)
- Anggrek Bor Kuning (Dendrobium conanthum)
- Anggrek Kriting (Dendrobium discolor)
- Anggrek Dasi (Bulbophyllum phalaenopsis)