suaraperempuanpapua.id – BETTY Rumere. Asal Pulau Owi, Bosnik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor adalah seorang ibu rumah tangga datang ke Jayapura menjaga anak-anaknya yang kuliah sambil berjualan berbagai barang karya tangan di depan Toko Sumber Makmur Lingkaran Abepura, Kota Jayapura. Betty bersama beberapa ibu sekampungnya mulai berjualan sekira pukul tiga siang hingga menjelang Toko Sumber Makmur ditutup.
“Kami datang jaga anak-anak kuliah sambil jualan untuk membiayai anak-anak kuliah. Kami tidak harap pemerintah bantu kami uang sekolah. Anak-anak kami kuliah dengan biaya kami sendiri”, ujar Betty Rumere, saat ditemui di depan Toko Sumber Makmur Lingkaran Abepura, pada Selasa, 15 Agustus 2023 pukul lima petang.
Barang yang dijual setiap petang hingga malam oleh Betty dan kawan-kawannya di Lingkaran Abepura adalah sisir, gelang, pejepit rambut, topi kulit kayu, gantungan kunci, anting-anting, daun fandenu, minyak kelapa suling yang bisa diminum untuk mengobati berbagai penyakit, serta berbagai kerajinan tangan lainnya.
Harga semua barang dagangan yang dijual ibu-ibu asal Bosnik Biak Timur itu sangat bervariasi. Ada yang dijual dengan harga berkisar 10.000 rupiah hingga 150.000 rupiah. “Kami tidak butuh uang otonomi khusus. Kami bisa jualan untuk bayar uang sekolah anak-anak kami”, ujar Betty Rumere.
Para penjual di depan Toko Sumber Makmur di Lingkaran Abepura adalah ibu-ibu dari Bosnik, Biak Timur, dan sekitarnya yang datang ke Jayapura menjaga anak-anak mereka yang kuliah sembari berdagangan untuk membiayai kuliah anak-anak. Sebagian dari ibu-ibu yang berjualan itu adalah mahasiswa.
“Mereka pagi kuliah dan sore baru datang jualan untuk membiayai sekolahnya”, ujar Betty Rumere, yang awalnya menolak untuk diwawancarai. Karena selama ini banyak orang yang foto mereka lalu digunakan untuk kepentingan sendiri. “Banyak orang biasa foto kami untuk mereka bikin proposal minta uang ke pemerintah. Itu yang kami tidak mau difoto”, tegas Betty Rumere. (*)
paskalis keagop