suaraperempuanpapua.id—mahasiswa KKN Uncen di Kampung Yowong Distrik Arso Barat mulai menyusun program kerja, setelah seminggu ditempatkan di lokasi KKN. Hal itu dikatakan Ketua Kelompoknya Jeane Rumkabu menjawab media ini, Minggu, 21 Mei 2023 di Kampung Yowong.
Menurut Jeane Rumkabu, pihaknya telah berada bersama masyarakat di Kampung Yowong selama beberapa hari, dan mereka telah ikut beraktivitas bersama warga. “kami sudah berada hampir seminggu disini, dan warga menyambut kami dengan baik”, ujarnya.
Dijelaskan, sesuai saran dan arahan Dosen Pembimbing Lapangan, kami diminta melakukan observasi selama beberapa hari sambil bersosialisasi dengan masyarakat sehingga bisa mengenal lingkungan dan memahami secara cepat masalah-masalah yang terjadi di Kampung Yowong.
Untuk itu, kata Rumkabu yang didampingi rekannya, Fani Yolanda, bahwa pihaknya mulai menyusun program-program berdasarkan masalah-masalah yang ditemui dalam masa observasi dan orientasi di kampung. “Setelah melakukan observasi dan orientasi kemudian tim berkumpul untuk mendesain program kerja yang akan dilakukan dalam dua minggu ke depan, karena sesuai jadwal waktu yang tersisa untuk mengerjakan program tinggal dua minggu sehingga dalam rentang waktu yang ada pihaknya akan berkerja maksimal sehingga dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan setelah itu membuat laporan KKN, baik untuk laporan individu maupun laporan kelompok”, kata dia.
Dikatakan Jeane Rumkabu, untuk bisa bersosialisasi dengan warga di Kampung Yowong dirinya dibantu Bapak Demi Yawon sebagai salah satu RT di kampung itu untuk berkenalan dengan warga Kampung. “..Kami bersyukur karena sejak survei sampai dengan memasuki lokasi KKN kami dibantu Bapak Demi Yawon, beliau bahkan merelakan salah satu rumahnya untuk dijadikan Posko KKN Uncen 2023 di Kampung Yowong”, terangnya.
Meski baru menyusun program untuk dikerjakan pada minggu depan, namun sejak memasuki lokasi KKN ia dan kawan-kawanya telah terlibat membersihkan halaman sekolah, dan tempat-tempat ibadah.
Terkait kesulitan, pihaknya hanya merasa sulit dengan kendaraan karena lokasi kampung Yowong terletak di antara daerah berbukit-bukit di dekat kali tami, jalur utama ke arah ibukota Kabupaten Keerom.
Meski letaknya di pinggiran jalan namun rumah warga yang satu dengan lainnya jaraknya cukup jauh sehingga untuk menjangkaunya tidak mudah kecuali ada kendaraan lain yang ditumpangi. Tak heran jika untuk menjalankan aktivitasnya, mereka harus menghentikan truk sekadar menumpang. Hal ini menjadi cerita menarik dan berkesan bagi Jeane Rumkabu dan kawan-kawannya di Kampung Yowong, Distrik Arso Barat. (ist/tspp)