suaraperempuanpapua.id – DALAM pidato yang disampaikan di sekolah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, Megawati dinilai rasis karena menyebut orang Papua berkulit hitam. Megawati bahkan menceritakan saat ia bergurau dengan Wakil Menteri Dalam Negeri RI, John Wempi Wetipo, sudah kopi susu hingga rekayasa genetika.
“Papua itukan hitam-hitam ya. Ya, tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua. Hah, saya tuh mikir, lha kok aku dewean yo..? Makanya, waktu kemarin saya bergurau dengan Pak Wempi. Kalau ama Pak Wempi deket. Nah, itu dia. Kopi susu. Itukan benar. Tapi sudah banyak lho sekarang, yang mulai agak blending menjadi Indonesia banget. Betul. Rambutnya keriting, karena kan Papua itu persilangannya itukan banyak pendatang, sudah berbaur”, ujar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarna Putri disambut tepuk tangan dan gelak tawa para pejabat tinggi Negara Republik Indonesia yang hadir.
Pidato Megawati itu kemudian mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Aktivitas Hak Azasi Manusia dan Praktisi Hukum Papua, Leo Idjie mendesak Megawati harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Papua. Sebagai warga yang mendiami wilayah yang pernah mengalami kerusuhan akibat perlakuan rasis pada Agustus 2019, Leo Idjie meminta semua pihak bersikap bijaksana dalam menyampaikan pernyataan dihadapan publik.
“Adalah ketua partai demokrasi Indonesia perjuangan. Saya pikir ada kata demokrasi di situ. Demokrasi berarti kita bicara tentang pluralisme, kita bicara tentang kemajemukan, kita bicara tentang perbedaan yang disatukan dalam satu. Satu kesatuan yaitu NKRI. Saya pikir itu sudah jelas? Kok, kenapa konotasinya melenceng seakan-akan seperti tidak menganggap seperti harus ada perubahan genetika. Itukan kami anggap bahwa, itu hal yang sangat tidak relevan untuk harus diucapkan oleh seorang pejabat publik atau petinggi partai sekelas Megawati seperti begini. Ketika kami mengecam, ketika kami merasa bahwa tersinggung atas ucapan ibu Mega, seharusnya secara gentle ibu Mega menyampaikan permohonan maaf”, ujar Leo Idjie pada Jumat 24 Juni 2022 di Malanu, Sorong.
Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 2022 itu dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta petinggi PDIP yang juga pejabat pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang hadir dari seluruh Indonesia.
Mereka semua yang hadir dalam Rakernas itu menyambut gembira pidato rasis Ketua Umum PDIP Megawati Soekarna Putri dengan tepuk tangan riuh dan tertawa terbahak-bahak.
paskalis keagop