Jayapura.TSPP – BUPATI Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan bahwa untuk bisa menjaga penyangga kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloops, maka Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama organisasi non pemerintah dan masyarakat adat telah menggelar rapat membahas pembukaan perkebunan vanilla untuk ditanam di sepanjang kawasan cagar alam Cycloops. Dan sudah banyak petani yang terlibat dalam penanaman vanili di kawasan Cycloops. “Jenis pohon penyangga untuk bibit vanilla melingkar tumbuh juga sudah ditentukan. Pohon ini sekaligus sebagai penyangga”, ujarnya di kediamannya di Kemiri, Sentani.
“Jadi penyangga ini kita bisa hidupkan menjadi kawasan perkebunan vanili. Pasar vanili sudah ada. Ada sebuah tim yang bertugas menyediakan bibit vanili dan membantu pembinaan petani vanili di kawasan Cagar Alam Cycloops. Penanaman vanili sudah jalan atas kerjasama NGO dan koperasi”, ujar Mathius Awoitauw.
Kabupaten Jayapura telah memiliki koperasi vanili di Nimboran. Koperasi vanili di Nimboran sudah beroperasi lebih dari lima tahun, kini sedang dikembangkan di Sentani di kawasan Pegunungan Cycloops. “Ini yang sekarang kita sedang dorong. Tapi saat banjir badang, ada beberapa kawasan perkebunan vanili juga yang ikut rusak. Namun tim telah menyediakan bibit vanili untuk penanaman ulang. Selain vanili, di kawasan penyangga juga telah ditanami 1.000 bibit pohon”.
Mathius Awoitauw mengatakan penanaman vanili dan pohon ikutannya, tanam 1.000 bibit pohon diawali dengan seruan gereja-gereja untuk masyarakat tidak boleh ada aktivitas di sekitar kawasan Cycloops dan kerjasama dengan berbagai lembaga adalah upaya Pemeritah Kabupaten Jayapura untuk bisa mengurangi kerusakan di kawasan Cycloops dan sebagai upaya mencegah bencana tidak boleh terulang lagi. “Sebab kawasan Sentani sudah masuk dalam ancaman bencana permanen”, tegas Bupati Jayapura. (*) paskal keagop