suaraperempuanpapua.id – MASYARAKAT Suku Wambon di Jayapura dan Keerom merayakan Natal 2019 di Kampung Yowong. Perayaan Natal dipimpin oleh Pastor Paroki Waris, Hilarius Pekey Pr.
Pastor Hilarius dalam kotbahnya mengatakan Nabi Yesaya telah menubuatkan akan lahir Yesus, Putera Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Nubuat Yesaya itu telah digenapi dengan kelahiran Yesus di Betlehem. Yesus hadir untuk menerangi semua orang dan untuk menyelamatkan umat manusia. Kelahiran Yesus sebagai bukti cinta Allah bagi manusia.
“Kita berkumpul bersama sebagai satu keluarga besar masyarakat Wambon untuk merayakan kelahiran Yesus, yang sesuai dengan tema Natal 2019, yaitu Hiduplah Sebagai Saudara bagi Semua Orang. Kita berasal dari satu suku, tapi setelah berada di tempat lain merasa asing. Sehingga kita bersatu dan berkumpul untuk saling melindungi dan saling menguatkan sebagai satu keluarga. Marilah kita sebagai satu keluarga barangkali ada kekurangan, marilah kita saling memaafkan, saling menguatkan di tahun baru ini untuk membangun kekuatan dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus”, ajak Pastor Hilarius Pekey.
Natal masyarakat Wambon dirayakan dengan tema: Hiduplah Sebagai Sahabat bagi Semua Orang, dengan subtema: Dengan Semangat Perayaan Natal dan di Tahun Baru Kita Hidupkan Persaudaraan dalam Kebersamaan Masyarakat Wambon.
Ketua Panitia Natal Wambon 2019, Yance Warikimbirop merasa bangga atas terlaksananya Natal Wambon, sebab Natal bersama ini sebagai pernyataan untuk disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Keerom bahwa masyarakat suku Wambon juga ada hidup di Kabupaten Keerom. Natal dihadiri oleh masyarakat Wambon yang tinggal di Jayapura dan Keerom.
“Kita berkumpul merayakan hari kelahiran Yesus pada hari ini, Jumat 10 Januari 2020 karena kita bersaudara. Subtema yang diangkat pada Natal Wambon 2019 menggambarkan seakan-akan kita tidak ada. Sehingga, itu sekaligus menjadi beban bagi Panitia untuk mewujudkan perayaan Natal 25 Desember 2019 yang dirayakan pada hari ini”, ujar Yance.
Panitia Natal Wambon 2019 dibentuk pada 4 Maret 2019 di Aula Gereja Katolik Santo Stevanus Martir I Kampung Harapan Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, dan mulai bekerja secara efektif pada September 2019 hingga bisa terlaksana pada Jumat 10 Januari 2020. Pengumpulan dana dilakukan dengan berbagai cara, seperti iuran suka rela, iuran wajib, dan sumbangan saat rapat panitia.
Ketua Panitia Natal Wambon 2019, Yance Warikimbirop mengatakan selama ini, panitia bekerja dalam segala keterbatasan, dan kondisi Natal sebenarnya tidak bisa terlaksana, tetapi dalam keterbatasan itu, akhirnya Natal Wambon 2019 bisa terlaksana pada Jumat 10 Januari 2020 di Gereja Katolik Yowong.
“Untuk mencari dana awal Natal Wambon, ibu-ibu pergi cari bia di Kali Tami, lalu dijual untuk dana Natal Wambon 2019. “Niat, semangat dan kerja keras menjadi dasar suksesnya Natal Wambon 2019”.
Natal terlaksana dengan jumlah dana sebesar Rp 10.350.000, berasal dari hasil swadaya masyarakat Wambon di Jayapura dan Keerom tanpa mendapat sumbangan dari pihak manapun.
Asal Suku Wambon, bukan berasal dari mana-mana, tapi berasal dari Allah. “Sehingga kita pantas berkumpul di sini di hari ini persembahkan ucapan syukur kepada Allah Bapa di Surga”, ujar Yance Warikimbirop dalam sambutannya.
Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager, yang turut hadir dalam perayaan Natal Wambon di Yowong menilai subtema Natal masyarakat Wambon 2019, artinya masyarakat Wambon selama ini ‘mati’. Karena itu dengan Natal ini, masyarakat Wambon harus bangun dan bersatu. Siapapun masyarakat dan dari manapun daerah asalnya masyarakat Wambon harus bersatu dan bersahabat dengan siapa saja, tidak hanya dengan sesama orang Wambon, tetapi juga dengan orang dari suku-suku lain.
Dalam kesempatan itu, Piter Gusbager juga menyerahkan sumbangan dana secara simbolis sebesar lima juta rupiah kepada Panitia Natal Wambon 2019. Piter juga berjanji akan ikut misa pada hari Minggu di Gereja Katolik Yowong.
“Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Keerom menyampaikan Selamat Merayakan Natal 25 Desember 2019 dan memasuki Tahun Baru 1 Januari 2020 Kepada Seluruh Masyarakat Wambon di Jayapura dan Kabupaten Keerom”.
Natal adalah wujud nyata partisipasi masyarakat Wambon di Tanah Tabi dalam pembangunan iman. Tidak semua orang bisa memasuki Tahun Baru. Kita yang memasuki Tahun Baru ini adalah rahmat dari Tuhan. Hal semacam ini harus dijaga dan terus dilestarikan.
Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan masyarakat Wambon di Jayapura dan Keerom adalah orang Tabi, karena memiliki kartu tanda penduduk dan mendapat pelayanan dari pemerintahan Tabi, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Karena itu, buatlah sesuatu yang terbaik untuk memajukan Tanah Tabi. “Bangunlah persaudaraan di antara masyarakat Wambon agar menjadi satu keluarga yang harmonis”, pesan Wakil Bupati Keerom Piter Gusbager di Yowong, Jumat 10 Januari 2020.
Wakil Orangtua Masyarakat Wambon di Jayapura, Pius Anongtop mengatakan saat dia tiba di Jayapura tidak ada orang Wambon. Tapi sekarang sudah berkembang sampai hari ini kita bisa rayakan Natal bersama masyarakat Wambon dengan penuh suka cita.
Sementara, Wakil Orangtua Masyarakat Wambon di Keerom, Amatus Beteop menceriterakan bahwa sebagian masyarakat Wambon yang tinggal di Jayapura datang tinggal buka Kampung Yowong di Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom, dan masyarakat Wambon mulai merayakan Natal bersama pada Natal 2018 dan Natal 2019. Sebelumnya tidak pernah ada natal bersama. Ini sangat luar biasa. Natal ini menjadi momen bagi orang Wambon berkumpul untuk bersatu membangun Suku Wambon dalam berbagai bidang kehidupan.
“Ada banyak suku lain yang sudah maju, tetapi mereka tidak pernah merayakan Natal di perantauan. Sedangkan orang Wambon, sangat tertinggal, tapi kita mampu merayakan Natal di perantauan. Saya sangat senang, karena ini sangat luar biasa. Saya bangga dengan tema Natal saat ini, karena untuk mendorong kita untuk bersatu untuk membangun iman kita kepada Tuhan. Generasi muda Wambon di perantauan harus belajar dengan tekun dan bersatu untuk membangun masa depan Wambon” ajak Amatus Beteop dalam pesan Natal Wambon di Yowong.
Masyarakat Wambon di Jayapura dan Keerom telah merayakan Hari Kelahiran Tuhan Yesus sebanyak dua kali. Pertama Natal 2018 dirayakan pada 10 Januari 2019 di Kampung Harapan Distrik Sentani Timur, dan kedua Natal 2019 dirayakan pada 10 Januari 2020 di Kampung Yowong Distrik Arso Barat.
Natal masyarakat Suku Wambon akan dirayakan secara bergilir di setiap wilayah basis pemukiman masyarakat Wambon, seperti di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
paskalis keagop