oleh :
Yan Dirk Wabiser (Dosen FKIP Universitas Cenderawasih)
suaraperempuanpapua.id-PANCASILA sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat fondasi pembangunan di Tanah Papua. Pancasila sebagai ideologi negara mengajarkan nilai-nilai persatuan, keadilan sosial, demokrasi, dan keseimbangan antara hak dan kewajiban yang relevan dalam konteks pembangunan di Tanah Papua.
Nilai persatuan dalam Pancasila sangat relevan untuk mengatasi permasalahan di Tanah Papua yang dihadapkan pada beragam suku, bahasa, dan budaya. Melalui penerapan nilai persatuan, dapat dibangun iklim harmoni dan kerukunan antara masyarakat Papua dengan masyarakat Indonesia lainnya.
Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila menjadi landasan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua yang telah lama mengalami ketimpangan sosial dan ekonomi. Pembangunan di Tanah Papua harus memastikan adanya keadilan distribusi sumber daya alam, kesempatan pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Papua.
Demokrasi sebagai nilai Pancasila mendorong partisipasi aktif masyarakat Papua dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan di daerah mereka. Partisipasi masyarakat Papua dapat diwujudkan melalui pelibatan mereka dalam forum-forum musyawarah, pengambilan keputusan lokal, dan pemilihan kepala daerah yang demokratis.
Pancasila sebagai landasan pembangunan juga menekankan pentingnya menghargai hak asasi manusia di Tanah Papua, termasuk hak-hak budaya, hak-hak sipil, dan hak-hak politik. Dalam pembangunan di Tanah Papua, penting untuk melibatkan masyarakat adat dan memastikan keberlanjutan kearifan lokal serta menjaga keseimbangan antara perkembangan modern dengan keberlanjutan tradisi budaya.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua juga merupakan bagian integral dari pembangunan berbasis Pancasila. Masyarakat Papua perlu diberdayakan melalui penguatan ekonomi lokal, pengembangan industri kecil dan menengah, serta akses terhadap peluang kerja yang adil dan layak. Pembangunan infrastruktur di Tanah Papua harus dilakukan secara berkeadilan dan menyentuh seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah yang terisolasi, untuk mengurangi kesenjangan dan memperkuat konektivitas regional.
Pancasila juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pembangunan. Kolaborasi ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Tanah Papua. Pendidikan berbasis Pancasila di Tanah Papua harus memberikan akses yang merata dan berkualitas bagi semua anak Papua, serta menghormati keberagaman budaya dan bahasa daerah.
Pembangunan di Tanah Papua harus mendorong partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan Papua untuk berkontribusi dalam pembangunan. Pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Tanah Papua juga dapat menjadi sumber penghasilan dan pekerjaan bagi masyarakat setempat, sambil menjaga kelestarian lingkungan dan kekayaan budaya Papua.
Pembangunan di Tanah Papua harus dilakukan dengan menghormati hak-hak tanah ulayat dan menghindari sengketa lahan yang dapat menimbulkan konflik.Melalui penerapan Pancasila sebagai landasan pembangunan, akan tercipta tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel di Tanah Papua.
Masyarakat Papua juga perlu diberikan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai Pancasila, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam membangun Tanah Papua. Pemerintah dan seluruh stakeholders terkait perlu berkomitmen untuk menerapkan Pancasila sebagai landasan pembangunan di Tanah Papua, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pembangunan, sehingga dapat terwujud pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan merata bagi seluruh masyarakat Papua. ***