suaraperempuanpapua.id – PAPUA menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, dan Kabupaten Jayapura menjadi salah satu kota penyelenggara PON. PON tidak hanya menjadi ajang para atlet berlaga di lapangan pertandingan. Tetapi juga menjadi ajang pertunjukan seni, tari, budaya dan ekonomi rakyat Kabupaten Jayapura.
Terkait dengan itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, yang juga Ketua Harian Sub PB PON Kabupaten Jayapura telah menggagas pembuatan patung selamat datang untuk ditempatkan di setiap titik guna menyambut tamu-tamu PON yang akan datang ke Kabupaten Jayapura.
Jumlah patung selamat datang sebanyak 51 telah selesai dibuat dan telah diserahkan kepada Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi di Gunung Merah Sentani. Patung-patung itu, ada yang berpasangan dan ada yang tidak.
Ke-51 patung selamat datang itu adalah hasil karya lima sanggar dari lima kampung di pinggiran Danau Sentani, yaitu Ifale, Asei Besar, Hobong, Yoboi dan Yobhe.
“Patung-patung ini akan ditempatkan di beberapa titik untuk menyambut para tamu PON yang akan datang di Sentani, Kabupaten Jayapura. Seperti ruang kedatangan di Bandara Sentani, dan persimpangan jalan dalam kota”, ujar Hana, yang juga Ketua Harian Sub Panitia Besar PON 20 Kabupaten Jayapura.
Hana mengatakan gagasan pembuatan patung selamat datang ini muncul karena, masa orang datang di kampung kita, kita tidak punya simbol apapun untuk ditampilkan. “Dan pembuatan patung selamat datang ini juga sebagai tanda bahwa kita masih ada”, ujar Hana di Gunung Merah Sentani.
Lima sanggar pembuat patung selamat datang ini adalah sanggar binaan Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura. Tetapi gagasan pembuatan patung penyambut tamu PON itu datang dari Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jayapura. Di bawah kaki patung tertulis: Mauyale Maugeya, yang dalam bahasa Sentani artinya: Selamat Datang.
Dalam proses pembuatannya, Hana sebagai penggagas dan pemesan, langsung datang ke tiap sanggar di lima kampung secara rutin untuk mengawasi, mengarahkan sampai dengan menerima hasil di Lapangan Upacara Kabupaten Jayapura di Gunung Merah Sentani.
“Dalam kerangka PON, Ketua Dewan Kesenian harus berinovasi dengan menggagas pembuatan patung-patung, dan motif pencetakan baju PON. Motif baju PON diambil dari lima motif khas lima wilayah adat di Kabupaten Jayapura. Seperti Sentani, Grime Nawa, Nambluong dan Tanah Merah”, jelas Sekda Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi.
Biaya pembuatan patung selamat datang berpasangan sebesar tujuh juta rupiah ditambah uang muka sebanyak 25 juta rupiah. (*)