suaraperempuanpapua.id – PELATIHAN jurnalis peliput Pekan Olahraga Nasional (PON) 20 Papua 2021 dilaksanakan pada Rabu, 20 Januari 2021 di Hotel Fox Jayapura, diikuti 100 wartawan media cetak dan elektronik dari empat kota yang akan menjadi tempat penyelenggaraan 37 cabang olahraga PON, yaitu Merauke, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Mimika. Jumlah jurnalis, dari Jayapura sebanyak 75 jurnalis dan 25 jurnalis lainnya datang dari Mimika dan Merauke.
Pelatihan jurnalis peliput PON dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, yang diwakili Staf Khusus Gubernur Papua Bidang Pengembangan Otonomi Khusus, Triwarno.
Wakil Ketua Bidang Humas dan PPM PB PON 20 Papua, Hans Bisay mengatakan pelatihan dilaksanakan untuk menyiapkan sumberdaya manusia jurnalis yang akan meliput PON 20 Papua 2021. Pelatihan akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu hingga Jumat 22 Januari 2021. Peserta pelatihan juga akan mengunjungi venue PON yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Para pemateri utama dalam pelatihan jurnalis peliput PON ini didatangkan dari Jakarta dan Yogyakarta. “Mereka adalah para jurnalis dari beberapa media massa yang telah berpengalaman dalam meliput berbagai iven olahraga internasional maupun nasional. Seperti Olimpiade, Piala Dunia, Sea Games, Asean Games dan PON”, ujar Hans Bisay.
Sekretaris Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional 20 Papua, Elia Loupatty dalam sambutan pembukaan pelatihan jurnalis meliput PON mengatakan pelatihan jurnalis ini merupakan bagian dari penyelenggaraan PON 20, yang diadakan bagi jurnalis untuk bagaimana meliput PON, termasuk tata cara bagaimana meliput PON.
Foto jurnalis adalah momentum sebuah peristiwa yang akan diketahui semua orang di dunia. Untuk itu perlu ada foto-foto dari jurnalis Papua yang bisa populer di mana-mana. “Saya berharap para penatar harus memberikan hal-hal tertentu agar jurnalis bisa melakukan peliputan dan pemberitaan dengan baik saat pertandingan. Jurnalis di Papua juga harus bisa bersaing dalam meliput PON untuk menulis berita yang spektakuler untuk publik”, harap Sekum PB PON 20 Papua, Elia Loupatty.
Menurut Elia, penilaian menang-kalah sebuah pertandingan bukan atas pengamatan kita, tetapi berdasarkan putusan wasit. Konferensi pers akan ada di tiap venue PON. “Saya pikir ada di antara kita ini yang menjadi jurnalis hebat untuk meliput iven olahraga di mana-mana. Kehadiran saudara-saudara para jurnalis hari ini adalah pertanda PON 20 Papua sukses”.
Ada beberapa venue PON 20 Papua yang berstandar internasional. Seperti kalau daya bola lenting mencapai 100,02 meter itu artinya venue tersebut berstandar internasional. Lampu di lapangan senam PON 20 Papua bisa naik turun. Itu yang pertama di Indonesia. Saat Asean Games di Jakarta beberapa tahun lalu tidak menggunakan fasilitas seperti yang ada di lapangan senam PON Papua. Ada tiga venue PON 20 Papua yang masuk rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). “Setiap selesai pertandingan di venue akan diiringi dengan tarian Papua untuk ganti pertandingan berikutnya” ujar Elia Loupatty.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pembinaan Otonomi Khusus, Triwarno dalam sambutannya mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe berharap pelatihan jurnalis peliput PON 20 ini diharapkan melahirkan jurnalis handal bagi Papua. PON 20 mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Papua, sehingga PON 20 di Papua harus sukses.
“Berbagai persiapan selama ini dilakukan oleh PB PON itu menunjukkan bahwa kita bisa. Humas PB PON menjadi leading sector suksesnya PON Papua dengan menggunakan berbagai jalur media komunikasi yang tersedia di nasional dan internasional”, ujar Triwarno.
Triwarno mengatakan seorang wartawan menghasilkan sebuah berita berupa tulisan dan foto untuk diberitakan media untuk publik. Sehingga, jurnalis harus punya kemampuan komunikasi yang baik di lapangan dengan narasumber. Jurnalis tidak bekerja untuk menyebarkan kabar bohong atau hoax. Namun meliput dan memberitakan data dan fakta di lapangan bagi publik.
Acara pembukaan pelatihan jurnalis peliput PON 20 Papua dihadiri Sekum PB PON 20 Papua, Elia Loupatty, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pengembangan Otonomi Khusus, Triwarno, Perwakilan Pangdam 17 Cenderawasih Jayapura dan beberapa perwakilan PB PON 20 Papua.
paskalis keagop