TSPP.Jayapura – DINAS Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo menggelar pelatihan peningkatan edukasi dan komunikasi bagi masyarakat di bidang lingkungan hidup. Acara pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo, Leonardus Pali, pada Jumat, 26 Juli 2019 di Elelim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo, Leonardus Pali, dalam sambutan pembukaan pelatihan mengatakan program peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang lengkap mengenai potensi dan produktifitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui inventarisasi, evaluasi dan penguatan sistem informasi.
Sasaran yang ingin dicapai adalah tersedia dan teraksesnya informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup, berupa data spasial, nilai dan neraca oleh masyarakat luas di setiap daerah Kabupaten Yalimo.
Leonardus menambahkan, kebijakan kegiatan ini diarahkan untuk mengelola sumberdaya alam dan memelihara daya dukungan agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi dan ke generasi, mengembangkan perekonomian yang beriorentasi global sesuai dengan kemajuan teknologi dengan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agraris. Sehingga mampu melakukan kompetisi dalam mengembangkan produk unggulan di setiap daerah, terutama di bidang pertanian, kehutanan, pertambangan, pariwisata serta industri kecil dan kerajinan rakyat.
“Bencana alam yang terjadi saat ini di berbagai tempat itu akibat kurangnya perhatian terhadap lingkungan hidup tanpa memperhatikan kelanjutan generasi berikutnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan reboisasi atau penanaman bibit pohon di kawasan hutan, setiap penebangan satu pohon harus ditanam penggantinya, atau perlu ada penghijauan kembali lahan kosong yang didalamnya terdapat kawasan hutan atau menanam pohon di pekarangan rumah kita”, ajak Leonardus Pali.
Kepala Seksie Konservasi dan Sumberdaya Alam Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo, David Halerohon mengatakan pelatihan ini dilaksanakan untuk masyarakat di kabupaten, di distrik maupun di setiap kampung agar aktivitas perambahan hutan di wilayah Kabupaten yalimo bisa ditekan untuk melindungi hutan yang ada di sepanjang aliran sungai, gunung-gunung, dan di sepanjang jalan dari Elelim ke Wamena yang berpotensi longsor.
“Jika masyarakat kita sadar berarti hutan kita aman. Karena itu, jangan ada penebangan liar. Jika ada penebangan liar, maka akar pohon yang sudah ditebang akan busuk dan terjadi longsor, dan akan merugikan masyarakat di sekitarnya”, ujar David Halerohon. (*). humas setda yalimo