Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jayapura menggelar pembekalan teknis dan tata cara promosi potensi unggulan daerah dengan melibatkan masyarakat adat. Para pengelola website kampung jadi peserta pembekalan.
TSPP.Jayapura – GUNA mendukung visi bupati Jayapura mengenai jati diri masyarakat adat maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jayapura mempromosikan potensi unggulan daerah dengan melibatkan masyarakat adat, termasuk hak ulayat dan segala potensi yang ada di kampung.
Hal itu diawali dengan tatap muka bersama Dewan Adat dan sejumlah kepala kampung di Gunung Merah Sentani. Usai tatap muka, dilanjutkan dengan pembekalan teknis tata cara promosi potensi kampung kepada para tenaga admin pengelolah website kampung yang tergabung dalam komunitas Pemantik (Pace, Mace Admin TIK).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Jayapura, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jayapura, Ambrosius Aja mengatakan pembekalan tata cara promosi potensi unggulan kampung kepada para tenaga admin dilaksanakan sebagai upaya Optimalisasi Promosi Investasi Daerah Berbasis Masyarakat Adat di Kampung.
“Rekan-rekan Pemantik ini boleh dibilang sebagai jurnalis-jurnalis di kampung, mereka bisa menulis dan publikasi di website kampung, infrastruktur TIK kampung kan sudah disiapkan Dinas Kominfo di tiap kampung miliki website kampung. Ini tentu sangat membantu dalam mensuplai data potensi unggulan di kampung yang bisa dipromosikan ke luar sebagai salah satu peluang investasi daerah,” ujar Ambros di Horex Hotel, Selasa 22 Oktober lalu.
Yang menjadi dasar DPM-PTSP Kabupaten Jayapura menggandeng Pemantik karena para admin pengelola web kampung adalah masyarakat di kampung selalu berkoordinasi dengan aparat kampung atau dewan adat setempat dan atau persis tentang potensi unggulan di kampung yang bernilai investasi. Sehingga data yang nanti mereka publikasi di website kampung dapat dipertanggungjawabkan. Terutama mengenai profil potensi yang bisa dikelola sebagai peluang investasi daerah.
Ambros mengatakan data potensi kampung yang bisa dipublikasi melalui website kampung diantaranya sektor pariwisata, perkebunan, perikanan dan kelautan. Data yang perlu dicantumkan juga termasuk luas areal, jumlah, para hubung pemilik hak ulayat seperti suku, marga, komunitas atau perorangan, nomor kontak atau email.
“Ini dimaksudkan supaya apabila ada pemodal yang berminat bisa langsung berkomunikasi dengan masyarakat adat di kampung, kita pemerintah siap memfasilitasi,” jelasnya.
Ketua Pemantik, Obeth Kromsian yang juga sebagai pemateri mengatakan admin pengelola web kampung siap mendukung dan mempromosikan segala potensi yang ada di kampung, terutama yang bernilai ekonomi dan menjadi daya tarik investasi.
Engel Wally dari Komunitas Fotografer dan Jurnalis Senior JUBI, meminta peserta admin kampung untuk selalu kreatif dalam melihat peluang dan potensi unggulan di kampung untuk dipromosikan kepada pihak luar.
“Pekerjaan teman-teman admin ini sangat mulia, kita menulis dan mempublikasikan tentang potensi kampung kita. Dengan demikian, orang luar akan tahu dan datang berkunjung supaya ada perubahan di kampung kita,” Engel Wally. (*). paskalis keagop