suaraperempuanpapua.id – HARAPAN Frans Pekey itu disampaikan kepada Pemuda Katolik di ruang kerjanya, Senin, 19 September 2022. Dalam kesempatan itu, Frans juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Komda Pemuda Katolik Papua yang baru terpilih dalam Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Papua, pada Sabtu, 17 September.
Dalam pertemua itu, yang dihadiri Pengurus Komisariat Cabang (Komcab) Kota Jayapura, Komcab Deiyai, Komcab Boven Digoel dan Ketua Komda terpilih, Melianus Asso didampingi Ketua Demisioner, Alfonsa Jumkon Wayap.
Pada kesempatan itu, Simon Petrus Bame (Ketua Komcab Kota Jayapura) dan Melianus Asso (Ketau Komda Papua), keduanya menyampaikan beberapa agenda terkait pelantikan pengurus Komda dan Kota Jayapura. Yang rencananya dalam waktu dekat setelah panitia terbentuk.
Kedatangan Pemuda Katolik mendapat sambutan baik, dan juga ada beberapa catatan. Diantaranya menyangkut keberadaan Organisasi Pemuda Katolik di Indonesia yang telah hadir sebelum Indonesia merdeka. Dalam pergerakkannya, turut memberikan sumbangsi besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
“Saya harap, wadah ini harus tetap kokoh. Bukan hanya itu saja, tetapi bagaimana bisa dikenal publik di Tanah Papua. Sekarang Pemuda Katolik di Papua harus bangkit. Dengan adanya Muskomda yang telah berlangsung. Itu artinya, Pemuda Katolik harus terus berbenah diri mulai dari dalam internal organisasi itu sendiri,” ujar Frans Pekey.
Frans berharap, Pengurus Komcab Kota Jayapura terus melakukan konsolidasi di tingkat distrik. Buka ranting di lima distrik (Komisariat Distrik-Komac) yang ada di Kota Jayapura sesuai anggaran dasar anggaran rumag tangga Pemuda Katolik.
”Kalau sudah dilantik, segera lakukan konsolidasi di tingkat distrik. Daftar di Kesbangpol supaya bisa dianggarkan. Kalau itu bisa dilakukan, Pemerintah Kota Jayapura akan memberikan dukungan. Pemuda Katolik juga harus bisa memberikan kontribusi dalam pembanguna di Kota Jayapura”, harap Frans Pekey.
Pjs. Walikota Jayapura Frans Pekey mengatakan dari organisasi kepemudaan Katolik yang ada di Kota Jayapura, hanya Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Santo Efrem Kota Jayapura yang rutin mendapat dana hibah. Namun, belum nampak kontribusi nyata bagi pembangunan Kota Jayapura.
“Setelah mendapat dana hibah, hilang. Semestinya, mereka bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang ada di depan mata. Contohnya, bersih-besih pantai. Menanam pohon di beberapa tempat. Jangan hanya terima uang lalu tidak buat apa-apa. Kedepannya, kita bisa bersama-sama dengan organisasi lainnya membangun kota kita ini,” harap Pekey. Pesan itu juga disampaikan kepada Pemuda Katolik Kota Jayapura.
Diakhir audiens, Frans memberi apresiasi atas terpilihnya ketua Komda yang baru. Dan yang telah didemisionerkan atas dedikasinya memimpin organisasi ini tiga tahun lalu.
“Mantan Ketua Komda, diminta untuk terus bersama-sama bimbing adik-adikmu agar tetap bertumbuh dan berkembang. Peran serta Komda dalam bersinergitas dengan cabang-cabang di kabupaten kota di Papua. Menyinggung soal rencana pelantikan pengurus Komda dan Komcab, semoga berjalan dengan baik.”
Ini merupakan waktu yang penting untuk kebangkitan Pemuda Katolik. Harus ada semangat berbenah diri dari dalam organisasi. “Konsolidasikan dari kota-kabupaten sampai ke tingkat distrik”, pesan Frans Pekey.
Alfonsa Wayap