Dalam rapat khusus percepatan pembangunan kesejahteran itu, seorang tokoh agama dan seorang tokoh adat turut menyampaikan pernyataannya. Wakil Tokoh Agama Saireri menyatakan, “kami tokoh agama dukung seluruh kebijakan seluruh kebijakan pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua”, serta wakil tokoh adat Papua Selatan menyatakan “kami masyarakat Papua Selatan merindukan hadirnya provinsi di Papua Selatan”.
Pernyataan rapat khusus bersama kepala daerah dan perwakilan tokoh masyarakat dari 29 kabupaten di Provinsi Papua dimuat dalam berita acara yang dibuat di Hotel Suni Garben Like Sentani, pada Jumat 10 Juni 2022, yaitu:
Pertama, mendukung dan berkomitmen melaksanakan kebijakan otonomi khusus bagi Provinsi Papua sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 guna percepatan pembangunan kesejahteraan orang asli Papua sesuai dengan wilayah adat.
Kedua, penerapan undang-undang sektoral di Provinsi Papua harus disesuaikan dengan UU RI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Ketiga, mendesak Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk segera merealisasikan regulasi pemekaran tiga provinsi dan kabupaten/kota baru di Provinsi Papua.
Empat, pemekaran provinsi, kabupaten dan kota di Provinsi Papua diikuti dengan formasi khusus penerimaan ASN, TNI dan Polri harus diisi oleh orang asli Papua. Lima, jumlah alokasi kursi anggota DPR RI dan DPD RI dari provinsi-provinsi di Papua minimal lima kursi secara proposional.
Enam, pasangan bupati dan walikota di Provinsi Papua harus orang asli Papua. Tujuh, para kepala daerah dengan menyertakan tokoh masyarakat sepakat membentuk forum kerjasama untuk mengawal percepatan pembangunan kesejahteraan sesuai dengan wilayah adat Papua.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab sebagai komitmen bersama untuk dapat disampaikan kepada bapak Presiden RI Joko Widodo, ketua MPR RI, ketua DPR RI, ketua Komisi 2 DPR RI, Menkopolhukam RI, Mendagri RI, Menteri Keuangan RI, Menteri Hukum dan Ham RI, serta Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI.
Kiranya Tuhan Yang Mahaesa menolong dan menyertai kita semua untuk mewujudkan kesejahteraan di seluruh wilayah adat di Tanah Papua.
paskalis keagop