suaraperempuanpapua.id – OBYEK wisata di Kabupaten Jayapura tidak hanya terdapat di empat distrik di seputar wilayah pusat pemerintahan Kabupaten Jayapura di Sentani, tetapi ada juga ada obyek wisata bahari di Distrik Depapre dan Demta. Obyek wisata bahari juga ada dua, yaitu keindahan pantai di atas laut dan keindahan alam di dasar laut. Fasilitas untuk menikmati keindahan alam dasar laut juga telah tersedia.
Obyek wisata di empat distrik di Kabupaten Jayapura terdapat di Distrik Sentani, Distrik Sentani Timur, Distrik Waibhu dan Distrik Heram di Kota Jayapura. Tiap distrik memiliki obyek wisata yang berbeda.
Obyek wisata di Distrik Wabhu terdiri dari sistem pemerintahan kampung adat di Yakonde, situs megalitik tutari di Doyo Lama, kapak perunggu kebudayaang dosong di Kwadeware, serta batu bergantung di Kampung Babrongko.
Obyek wisata di Distrik Sentani ada: air terjun Pos 7 Doyo Baru, tugu Perang Dunia kedua Mc. Arthur, legenda asal-usul suku-suku Sentani dan tifa keramat di Ajau Danau Sentani Putali, batu penyimpan harta budaya di Atamali, serta pusat kerajinan gerabah di Kampung Abaar.
Obyek wisata di Distrik Sentani Timur di Kampung Asei ada museum ekologi, Festival Danau Sentani, pusat kerajinan kulit kayu di Asei, goa persembunyian tentara Jepang saat Perang Dunia kedua di Puay, serta situs pemujaan lumpang batu di Kampung Ayapo.
Obyek wisata di Distrik Heram ada: pentas seni tari, institute seni dan Sanggar Tari Honong di Waena.
Untuk bisa mengunjungi obyek-obyek wisata di kampung-kampung di sekitar Danau Sentani itu bisa dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat dan juga menggunakan perahu jonson untuk ke kampung-kampung yang ada di pulau di tengah Danau Sentani. Biaya mengunjungi obyek-obyek wisata di wilayah Kabupaten Jayapura berbeda di setiap tempat. Tapi ada juga obyek wisata yang tidak dipungut biaya masuk areal wisata.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi mengatakan Kabupaten Jayapura memiliki berbagai obyek wisata yang paling menarik dengan kekhasan tersendiri, yang tidak di miliki daerah lain di Papua. Tetapi belum menarik para wisatawan berkunjung ke tempat kita karena kurangnya promosi.
“Obyek wisata yang kita miliki tidak hanya keindahan alam, tetapi juga wisata budaya seperti kerajinan kulit kayu, gerabah dan juga peninggalan pra sejarah. Jika banyak wisata yang masuk ke tempat kita, itu akan mendorong tumbuhnya usaha-usaha kecil masyarakat di kampung-kampung”, ujar Hana Hikoyabi.
paskalis keagop