suaraperempuanpapua.id – BUPATI Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan berdasarkan data nasional tanaman pangan, sagu akan menjadi makanan pokok di Indonesia. “Berdasarkan laporan kepada presiden dan menteri pertanian sagu akan menjadi salah satu andalan untuk makanan pokok di Indonesia,” ujarnya di Sentani, Selasa 10 Desember 2019 lalu.
Terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura saat ini tengah memperkuat ketahanan pangan lokal berupa kakao, ikan dan sagu, yang pengembangannya akan dilakukan sesuai dengan wilayah pembangunan karena pemerintah akan memberikan perhatian khusus untuk pengembangan pangan lokal.
Khusus untuk sagu, Dinas Tanaman Pangan Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura sedang melakukan pemetaan terhadap potensi sagu guna mengetahui berapa luas penyebaran sagu dan kandungan yang terdapat di dalam sagu.
Di seluruh dunia terdapat enam juta hektar hutan yang ditumbuhi pohon sagu dan 90 persen hutan sagu di dunia terdapat di Papua. Menurut hasil penelitian, dari 61 jenis sagu yang tersebesar di dunia, sekira 25 sampai 27 jenis sagu terdapat di Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Sebanyak 25 sampai 27 jenis sagu yang ada di Sentani mempunyai nama sendiri yang telah diberi nama oleh nenek moyang orang Sentani sejak dahulu kala. Dengan demikian tanaman ini aslinya dari Papua karena jenisnya banyak terdapat di Sentani,” jelas Mathius Awoitauw.
Dengan banyaknya jenis sagu dan luasnya hutan sagu, maka pendataaan sangat penting. Karena hal itu, dapat memotivasi setiap masyarakat yang ada di kampung untuk tetap menjaga keunggulan sagu dengan keasliannya melalui budidaya.
“Kita membutuhkan industri, dengan analisa yang tepat. Kita akan mengetahui berapa besar jika diinvestasi dan masyarakat yang terlibat juga seperti apa? Selain itu juga masyarakat harus terbiasa untuk budidaya pohon sagu,” ujar Awoitauw.
Selain itu, sagu tidak membutuhkan pupuk dan juga tidak akan diserang hama, namun bisa menjadi obat bagi penderita kolesterol dan diabetes. Mengingat jumlah penderita kolesterol dan diabetes di Indonesia semakin tinggi. Angka itu dapat ditekan apabila sagu dijadikan makanan pokok.
“Angka penderita kolesterol dan diabetes di Indonesia yang sangat tinggi itu hanya bisa diatasi jika sagu dapat menjadi makanan pokok. Ada banyak hal yang menarik dari tanaman sagu, namun ketergantungan masyarakat kepada beras juga sangat tinggi, karena mudah ditemui serta harganya terjangkau”, ujar Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Sentani, Kabupaten Jayapura.
diskominfo kabupaten jayapura