suaraperempuanpapua.id – LOUNCHING pemberian vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Inovac di Kabupaten Jayapura dilaksanaan secara resmi pada Kamis 21 Januari 2021 pukul 08.00 pagi di RSUD Yowari Sentani, dengan jumlah relawan yang divaksin sebanyak 37 orang dari perwakilan lembaga pemerintah dan swasta.
Rapat persiapan pelaksanaan vaksin korona di Kabupaten Jayapura dilaksanakan pada Selasa 19 Januari 2021. Kick off vaksin dilaksanakan langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta influencer dan voluntree sebagai bentuk dukungan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama Kabupaten Jayapura. Sasaran vaksin Vovid-19 adalah usia produktif, yaitu usia 31 – 45 tahun.
Sejak hari pertama pemberian vaksin Covid-19 Inovac kepada 37 orang di Kabupaten Jayapura pada 21 Januari hingga 16 Februari 2021, sudah 564 orang yang telah divaksin Covid-19. Dan setiap hari masyarakat dari berbagai kalangan datang secara suka rela untuk menerima vaksin Inovac produksi China di delapan fasilitas kesehatan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Delapan fasilitas kesehatan pelayanan pemberian vaksin Covid-19 adalah: Puskesmas Sentani, Puskesmas Harapan, Puskesmas Dosay, Puskesmas Genyem, Puskesmas Depapre, Puskesmas Yapsi, RSU Yowari dan RS Tingkat 4 Silas Papare Sentani.
Sebanyak 37 orang di Kabupaten Jayapura telah menerima vaksin Covid-19, pada 21 Januari 2021 di RSU Yowari, diantaranya: bupati Jayapura/perwakilan, kepala TU Kakandep Agama Kabupaten Jayapura, Kapolres Jayapura, Wakapolres Jayapura, Dandim 1701 Jayapura, Dan Yonif 751 Jayapura.
Dan Rindam Jayapura, Dan Ramil Sentani, Dan Lanud Silas Papare Jayapura, Direktur RSU Yowari, Ketua PP LAL Papua, Daniel Eluay (wartawan), Ketua PHRI (Bambang), Kabid Sosbud Bappeda Kabupaten Jayapura, Kadis Logistik Lanud Silas Papare Jayapura, MUI Kabupaten Jayapura, FKUB Kabupaten Jayapura, Pemuda KNPI Kabupaten Jayapura, Pengadilan Negeri Jayapura.
Sekda Kabupaten Jayapura, Organisasi Kesehatan IBI, IDI Kabupaten Jayapura, PPNI Kabupaten Jayapura, PKK Kabupaten Jayapura, Dokter Marito Logor, Sp.A (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Dokter Gustinawati Ratu, SpKP (Patklin), Dokter Farid Yusuf, MPH (Dinkes Kabupaten Jayapura) serta Pungut Sunarto, SKM (Persakmi). Setelah menerima vaksin tahap pertama, akan menerima vaksin tahap kedua setelah melewati 14 hari vaksin pertama.
Vaksin virus korona di Kabupaten Jayapura tidak hanya diberikan kepada penduduk di kota, tetapi diberikan juga sampai ke kampung-kampung, terutama distrik yang memiliki kasus virus korona. Seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura di Distrik Yapsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie bersama timnya melakukan kunjungan kerja ke Yapsi, Lereh, dan Gresi Selatan untuk melihat, mendampingi dan memantau pelaksanaan vaksinasi virus corona bagi tenaga medis di tiga distrik itu.
Setelah pelaksanaan vaksin corona Inovac, Tim Satgas Covid-19 melakukan koordinasi, pemantuan dan evaluasi atas pelaksanaan vaksin korona, memantau perkembangan dampak vaksin baik dari aspek kesehatan, sosial, dan dampak ekonomi.
Selain melakukan vaksin, penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Jayapura juga dilakukan secara rutin melalui isolasi mandiri, isolasi rumah sakit bagi gejala sedang dan berat.
Dan juga mengadakan pertemuan secara daring bersama Menteri Kesehatan dalam mengevaluasi vaksin corona yang dihadiri Direktur RSU Yowari Petronela Risamasu dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie.
Selain itu melaksanakan koordinasi bersama KKP terkait pelaksanaan pencegahan di pintu-pintu masuk Bandara Sentani, terutama sarana swasta yang telah mendapat rekomendasi untuk memberikan rapid test corona antibodi dan antigen.
Pemberian vaksin Covid-19 di Indonesia dilaksanakan secara resmi pada Rabu, 13 Januari 2021 di Istana Negara Jakarta. Orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 Inovac adalah Presiden RI Joko Widodo. Kemudian disusul Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Selanjutnya Kementerian Kesehatan melakukan vaksin massal kepada tenaga kesehatan di berbagai kota di Indonesia mulai 27 Januari hingga 5 Februari 2021. Dalam periode itu, Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengklaim telah memvaksin satu juta tenaga kesehatan di Indonesia kurang dari sebulan.
Vaksin yang disuntikkan ke tenaga kesehatan merupakan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac, yang telah mendapat persetujuan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Vaksin Covid-19, Broto Asmoro mengatakan walaupun sudah divaksin, tetapi tetap saja harus mengikuti protokol kesehatan 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker untuk menghindari tertularnya virus korona.
paskalis keagop