suaraperempuanpapua.id – JAYAPURA dimekarkan secara resmi menjadi Kabupaten pada 10 September 1969 melalui Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat.
Melalui undang-undang ini, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi membentuk pemerintahannya di Tanah Papua, satu provinsi, yaitu Provinsi Irian Barat serta sembilan kabupaten, yaitu: Jayapura, Biak Numfor, Manokwari, Sorong, Fakfak, Merauke, Jayawijaya, Paniai dan Yapen Waropen. Hingga kini, usia pemerintahan Kabupaten Jayapura telah memasuki 53 tahun, terhitung sejak 1969 sampai 2022.
Sejak 1967 hingga 2002, wilayah Kabupaten Jayapura meliputi: Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya serta pusat pemerintahannya di Army Post Office (APO) di kota Jayapura, dan setelah terbentuknya pemerintahan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura secara resmi memindahkan pusat pemerintahannya ke Sentani pada 2000 sampai sekarang.
Dua tahun sebelum adanya pemerintahan resmi di Kabupaten Jayapura, wilayah Jayapura yang meliputi Keerom, Sarmi dan Mamberamo Raya, telah dipimpin oleh seorang kepala daerah bernama: Anwar Ilmar. Ia memimpin Kabupaten Jayapura selama delapan tahun, sejak 1967 – 1975. Sejak Anwar Ilmar pada 1967 hingga kini 2022, Kabupaten Jayapura telah dipimpin oleh enam bupati, yaitu secara berurutan:
Bupati pertama, Anwar Ilmar, memimpin selama 8 tahun, periode: 1967 – 1975. Bupati kedua, Thontje Meset, memimpin selama 5 tahun, periode: 1975 – 1981. Bupati ketiga, Barnabas Youwe, memimpin selama 10 tahun, periode: 1981 – 1986 dan 1986 – 1991.
Bupati keempat, Yan Pieter Karafir, memimpin selama 10 tahun, periode: 1991 – 1996 dan 1996 – 2001. Bupati kelima, Habel Melkias Suwae, memimpin selama 10 tahun, periode : 2001 – 2006 dan 2006 – 2011. Bupati keenam, Mathius Awoitauw, memimpin selama 10 tahun, periode: 2012 – 2017 dan 2017 – 2022. Tiap bupati didampingi wakil bupatinya masing-masing serta dibantu sekretaris daerah dan para kepala organisasi perangkat daerah.
Pembangunan Kabupaten Jayapura di masa kepemimpinan enam bupati mengalami kemajuan pesat. Kabupaten Jayapura akan terus berkembang maju di bawah kepemimpinan para bupati yang akan datang.
Seluruh luas wilayah Kabupaten Jayapura meliputi: 17.516,60 kilometer persegi. Terdiri dari luas wilayah daratan seluas 16.825,6 kilometer persegi, serta luas wilayah laut seluas 689,5 kilometer persegi (dari 7 mil garis pantai). Luas wilayah Kabupaten Jayapura itu terbagi ke dalam empat wilayah pembangunan.
Kabupaten Jayapura berada di antara kabupaten-kabupaten lain, yaitu bagian Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Kabupaten Sarmi. Wilayah bagian Timur berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Wilayah bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten: Pegunungan Bintang, Yalimo dan Kabupaten Yahukimo, serta wilayah bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya.
Wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Jayapura meliputi 19 distrik, 5 kelurahan dan 139 kampung. Nama ke-19 distrik di Kabupaten Jayapura adalah: Airu, Demta, Depapre, Ebungfauw, Gresi Selatan, Kaureh, Kemtuik, Kemtuk Gresi, Nambluong, Nimboran, Nimbokrang, Ravenirara, Sentani, Sentani Barat, Sentani Timur, Unurum Guay, Waibhu, Yapsi dan Yokari.
Setiap distrik memiliki jumlah kampung dan kelurahan berbeda. Jumlah penduduk Kabupaten Jayapura hingga Juni 2022 sebanyak 168.624 jiwa, terdiri dari penduduk perempuan 79.545 jiwa dan penduduk laki-laki 89.079 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 40.534.
Dari total penduduk Kabupaten Jayapura itu terdiri dari: penduduk asli Jayapura sebanyak 75.908 jiwa, orang asli Papua non Kabupaten Jayapura sebanyak 49.850 jiwa serta sebanyak 42.866 jiwa berasal dari suku lain di luar Papua.
Berdasarkan potensi, Kabupaten Jayapura terbagi ke dalam empat wilayah pembangunan, yaitu: wilayah pembangunan satu meliputi 4 distrik, yaitu Sentani, Sentani Timur, Waibhu, Ebungfauw. Wilayah pembangunan dua meliputi 5 distrik, yaitu Depapre, Yokari, Demta, Ravenirara, dan Sentani Barat. Wilayah pembangunan tiga meliputi 6 distrik, yaitu Nimboran, Nimbokrang, Kemtuik, Kemtuk Gresi, Gresi Selatan, Nambluong, serta wilayah pembangunan empat meliputi 4 distrik, yaitu Unurum Guay, Kaureh, Yapsi, dan Airu.
Namun secara wilayah adat, Kabupaten Jayapura terbagi ke dalam sembilan Dewan Adat Suku (DAS), yaitu Sentani-Buyakha, Moy, Tepra-Yewena Yosu, Yokari, Djouw-Wary, Imbhi Numbay, Oktim, Demutru dan Elseng. Jumlah penduduk asli Kabupaten Jayapura yang sebanyak 75.908 jiwa itu terbagi ke dalam sembilan wilayah adatnya masing-masing.
paskalis keagop/suara perempuan papua