TSPP.Jayapura – JAYAPURA. dikenal sebagai kota yang Beriman: Bersih Indah dan Nyaman. Nyatanya tidak sesuai dengan slogan itu. Sampah menumpuk dimana-mana. Walaupun setiap pagi dan petang ada petugas yang menyampu sampah di sepanjang jalan raya dalam kota, tapi sama saja, sampah tetap ada di atas aspal. Atau kalau aspel bersih, berarti sampah pindah turun baku tumpuk di dalam got.
Sampah berbagai jenis yang tumpuk di got membuat air kehilangan jalan dan meluap ke jalan raya. Setiap kali hujan turun, pasti air jalan di atas jalan raya, karena jalannya sudah ditutupi sampah.
Siapa yang buang sampah ke dalam got atau buang sampah di aspal di atas jalan raya? Apakah pemerintah yang habis makan minum lalu buang sampah sembarang di got dan di jalan raya? Ataukah orang-orang bodoh tidak tahu kebersihan yang datang dari hutan rimba makan-minum di kota lalu buang sampah sembarang di got dan di jalan raya dalam kota? Tidak! Bukan mereka!
Yang buang sampah ke got dan di sepanjang jalan raya dalam kota adalah setiap orang yang hidup di dalam kota Jayapura. Mereka adalah orang-orang pintar, sekolah tinggi-tinggi, jabatan tinggi-tinggi, berpangkat berbintang, parasnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng, berpakain nyecis, berdasi, bersepatu mengkilap, bawa motor bermerek harga mahal, bawa mobil bermerek harga mahal, berjalan berduaan sambil bergandengan mesra. Mereka inilah pelaku pembuang sampah di mana-mana dalam kota.
Setiap orang yang jalan kaki sambil makan-minum, setiap orang yang duduk dalam mobil sambil makan-minum, setiap orang yang duduk di atas motor sambil makan-minum, pedagang kaki lima yang jualan di atas trotoar, warga perumahan BTN dan Perumnas, serta orang-orang berusia kanak-kanak sampai yang sudah dekat mati. Mereka inilah pelaku pembuang sampah sembarangan di mana-mana. Sampah yang mereka buang ke dalam got inilah yang membuat got tersumbat lalu air naik ke jalan raya dan akhirnya menggenangi seluruh ruas jalan raya.
Lalu, semua rame-rame marah-marah bagaimana ini kenapa pemerintah tidak angkat sampah? Emangnya pemerintah yang makan-minum lalu buang sampah sembarangankah? Emangnya pemerintah ada untuk angkat sampah yang orang-orang buang di sembarang tempatkah?
Memang dasar orang kota, hidup sembarangan, tidak tahu kebersihan, mereka hidup atas dasar kepintaran, tapi otak dan kelakuannya nol besar! Karena mereka tidak mampu membedakan mana tempat sampah dan mana bukan tong sampah. Orang-orang kota dengan berbagai status yang disebut di atas sama sekali tidak punya kesadaran. Mereka punya kepintaran, tapi tidak punya kesadaran, dan tidak punya rasa malu.
Sebuah kota mau Beriman = bersih, indah dan nyaman, itu tergantung pada perilaku hidup setiap warganya, bukan tergantung pada pemerintah. Jadi, wahai warga kota Jayapura, kapan mau sadar dan tidak buang sampah di jalan-jalan dan tidak buang sampah ke dalam got? Lebih baik cepat sadar dan berhenti buang sampah sembarangan. Kalau tidak, sampah dan air akan menenggelamkan kamu semua yang sio-sio di kota. Perilaku hidupnya amburadul seperti sampah yang mereka buang di sembarang tempat dalam kota. (*).